RUANGPOLITIK.COM – Sejumlah lembaga survei kompak menyebut tiga nama tokoh teratas dalam survei elektabilitas , yakni; Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Walaupun ketiga figur di atas selalu bertengger dalam posisi tiga besar hasil lembaga survei untuk Calon Presiden (Capres) potensial di Pilpres 2024, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada RuPol mengatakan bahwa semua tokoh politik yang berpotensi menjadi calon presiden masih punya kemungkinan untuk menang di Pilpres 2024.
“Untuk saat ini untuk elektabilitas capres, semua figur yang diprediksi akan maju sebagai capres, elektabilitasnya masih dibawah 60 persen (sekitar 30 persen). Sedangkan angka psikologi kemenangan Capres itu umumnya ada diangka 50 – 60 persen,” ungkapnya.
Ujang Komarudin memberi contoh, dulu ketika SBY dan Megawati pada pilpres 2004 itu, SBY mengantongi elektabilitas 60 persen dan akhirnya SBY memenangkan pilpres 2004 (Hasil Survei LSI, SBY-Kalla mendapatkan 56,2 persen mengungguli Mega-Hasyim yang mendapatkan 36,3 persen dalam Pilpres 2004-red)
Untuk menghitung kalkulasi politik kemenangan pasangan capres dan cawapres, harus melihat dari beberapa indikator. “Kemudian kita harus lihat siapa lawannya, dukungan presiden, koalisi yang dilawan, dan pendanaan kampanyenya seperti apa. Artinya sampai saat ini semua masih punya peluang karena kekuatan elektabilitas figur yang diprediksi akan maju sebagai capres masih terbilang tidak ada yang terlalu menonjol,” pungkas Ujang Komarudin. (RD)