RUANGPOLITIK.COM-Sebagian wilayah di Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu, (17/7/2022) dari sore hingga malam akan dilanda hujan disertai dengan petir dan angin kencang.
Peringatan dini potensi hujan disertai petir yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta tersebut dikeluarkan oleh Badan meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Berdasarkan laporan resmi BMKG, wilayah yang akan mengalami kondisi cuaca kurang bersahabat adalah Kota Administrasi Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Menurut data yang dilaporkan BMKG, tercatat suhu di Jakarta Barat, Selatan, dan Timur berada di sekitar 23-32 derajat celcius, disertai dengan tingkat kelembaban dalam kisaran 60 hingga 95 persen.
Sementara untuk kawasan Jakarta Utara dan Pusat, suhu diprediksi berada di rentang 24-30 derajat celcius.
Berita Terkait:
Waspada Banjir, Hujan Lebat Bakal Mengguyur Kota Besar di Indonesia Empat Hari ke Depan
Ribuan Rumah di Cirebon Terendam Banjir
Penyebab Hujan Sering Turun Siang Menjelang Sore, Berkaitan dengan Siklus Hidrologi
Seribuan Jiwa di Kutai Timur Mengungsi Akibat Banjir
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, suhu diprediksi berada di rentang 26-29 derajat celcius.
Tak hanya itu, peringatan dini hujan disertai dengan angin dan petir juga akan dialami wilayah Depok.
Dikutip dari Antara, BMKG mencatat kisaran suhu di Depok akan berada di sekitar angka 23-31 derajat celcius dengan kelembapan 65-95 persen.
BMKG pun menjelaskan penyebab musim kemarau tahun ini masih terdapat hujan intensitas ringan hingga lebat.
Kondisi ini dipicu fenomena dinamika atmosfer skala global-regional yang tinggi diantaranya yaitu fenomena La Nina.
Fenomena La Nina diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah pada pertengahan tahun 2022 sehingga kondisi itu turut berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia.
Di samping itu, fenomena Dipole Mode di Samudera Hindia turut menunjukkan indeks yang berpengaruh dalam memicu peningkatan curah hujan terutama wilayah Indonesia bagian barat. (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)