RUANGPOLITIK.COM-Hasil riset Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan sebanyak 41,5 persen responden dari kalangan Nahdlatul Ulama akan memilih Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto jika Pilpres dilaksanakan saat ini.
Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Barky angka itu meningkat signifikan dibanding dengan survei LSN Februari lalu.
“Pasca terbentuknya koalisi Kebangkitan Indonesia Raya antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mayoritas warga nahdliyin (NU) mulai berpaling mendukung Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024,” ujar Gema dalam konferensi pers hari ini, Jumat (15/7/2022).
Gema menilai peningkatan ini terjadi usai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra menjajaki koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Setelah Prabowo, baru menyusul nama-nama lain seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berita Terkait:
Survei Indopol Ungkap Ganjar dan Anies Bersaing di Atas, Prabowo Menurun
Prabowo: Yang Berkuasa di Negeri Ini Emak-emak!
Survei: Prabowo, Anies, Ganjar Bersaing Ketat, Pilpres 2024 Diprediksi Dua Putaran
Paket Prabowo-Cak Imin Hampir Final, Peluangnya?
“Sebanyak 24,2 persen mengaku akan memilih Ganjar Pranowo dan hanya 13,8 persen yang menyatakan akan memilih Anies Baswedan. Sementara itu sisanya 11,2 persen akan memilih tokoh-tokoh lain dan 10,3 persen belum punya pilihan,” jelasnya.
Secara umum, elektabilitas Prabowo pun meningkat signifikan ketimbang periode survei lalu. Kali ini elektabilitas Prabowo mencapai 29,5 persen.
“Pada survei LSN Februari 2022, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 21,9 persen dan berada di posisi puncak,” tambah Gema.
Disusul oleh Ganjar 23,1 persen dan 18,5 persen responden menjatuhkan pilihannya pada Anies Baswedan.
Survei LSN dilakukan di 34 provinsi sepanjang 10-24 Juni. Jumlah responden sebanyak 1.500 orang dipilih dengan dengan multistage random sampling. Survei dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dan kuesioner.
Margin of error atau ambang kesalahan survei ini sebesar 2,53 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)