RUANGPOLITIK.COM-Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan berakhir pada Oktober 2022.
Hal itu tentunya memengaruhi eksistensi Anies Baswedan yang digadang-gadang akan maju menjadi calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Terkait perkara itu, Refly Harun menanggapinya melalui video di akun YouTube pribadi miliknya. Refly Harun menyebutkan bahwa Anies Baswedan memiliki tantangan terberat usai lengser dari jabatannya menuju ke Pilpres di tahun 2024 termasuk dalam hal elektabilitas.
Refly Harun menyebutkan bahwa jika elektabilitas Anies Baswedan menurun, setidaknya ada Partai NasDem yang siap menampung untuk usung Anies ke Pilpres 2024 meski tidak ada jaminannya.
“Kalau mengecil, akan ditinggalkan partai politik. Tapi kalau tetap besar, maka partai politik akan mengambilnya. Ya minimal NasDem sudah bau-bauinnya walaupun gak ada jaminan,” ujar Refly Harun melalui video di akun YouTube pribadinya, dikutip Kamis (7/7/2022).
Berita Terkait:
Musni Umar: Pamor Anies Baswedan Kian Meroket Usai Lengser dari Kursi Gubernur
Unggah Foto Anies Baswedan Bersama Eks Pendiri ACT, Guntur Romli: Anies Ngumpet
Survei Capres: Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo-Anies
Penutupan Holywings: Pengamat: Manuver Politik Anies Untuk Pilpres 2024
Selain itu, Partai NasDem juga memiliki kekuatan besar untuk menggaet Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
“Tapi kalau diliat NasDem wah ini kok semakin besar gelombangnya, maka NasDem tinggal menunggangi gelombang tersebut bersama PKS dan Demokrat,” ucap Refly Harun.
Refly Harun mengatakan bahwa hal itu jadi tantangan bagi Anies Baswedan. Namun, dibalik tantangan itu justru Anies Baswedan memiliki kelebihan di posisinya yang tidak terikat dengan partai politik manapun.
“Ini tantangan bagi Anies. Cuma kelebihan Anies adalah dia harapan bagi kekuatan di luar Istana,” ungkap Refly Harun.
Lanjut, Refly Harun menuturkan bahwa lantaran Anies Baswedan dijadikan harapan, akan ada gelombang yang melihat dirinya terlebih dahulu untuk memberikan dukungan, dengan syarat elektabilitasnya Anies itu melonjak atau menurun drastis.
“Karena dia harapan, maka akan ada gelombang yang akan mendukung dia. Gelombang yang mendukung dia apakah tetap besar, bertambah besar, atau mengecil,” pungkas Refly Harun. (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)