Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home Nasional

Pertanyaan Jokowi: Kalau BBM Naik Ada yang Setuju?, Ini Kata Warga…

by Ruang Politik
in Nasional
428 14
0
Presiden Jokowi/Ist

Presiden Jokowi/Ist

472
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM-Presiden Joko Widodo menyampaikan dampak dari invasi Ukraina dan Rusia bagi Indonesia. Tidak hanya ancaman rantai pangan, tetapi juga berpengaruh besar terhadap harga minyak dan gas.

Jokowi mencontohkan harga minyak meningkat dua kali lipat dalam dua tahun terakhir. Begitu juga gas yang kenaikannya sampai lima kali lipat.

RelatedPosts

Banyak Data tak Sinkron, Fraksi PDIP Minta Menkeu dan Pemda Perbaiki Tata Kelola

Adian Minta Pemerintah Kaji Ulang Pembengkakan Biaya Kereta Cepat

Legislator PDIP: Selidiki Keterlibatan Pihak Lapas dalam Kasus Ammar Zoni

“Harga minyak itu USD 60 per barel, sekarang USD 110 sampai USD 120 per barel, hati-hati. Kalau gas naik lima kali lipat dan kita masih import sebagian besarnya,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (7/7/2022).

Jokowi menyebut ditengah naiknya harga minyak dunia itu, Indonesia memutuskan untuk tidak menaikkan harga BBM di Indonesia, seperti pertalite. Sebab, kata Jokowi, BBM tersebut masih mendapatkan subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Padahal, sebut Jokowi, harga tersebut jauh jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang telah menaikkan harga BBM.

“Negara kita masih kita tahan untuk tidak menaikkan pertalite. Negara lain yang namanya BBM bensin itu sudah berada dia angka 31 ribu. Jerman, Singapura 31 ribu. Thailand 20 ribu. Kita masih 7.650 karena disubsidi oleh APBN,” ujar Jokowi.

Berita Terkait:
Pertamina: Empat Hari Dibuka, Pendaftaran BBM Subsidi Tembus 50 Ribu Kendaraan

Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM, Pertamina Siapkan SPBU Kantong

Demo Mahasiswa di Ternate Tolak Kenaikan BBM Dan Minyak Goreng, Berakhir Ricuh

Distribusi BBM dan Elpiji Bersubsidi Diperketat, Pelanggar Bisa Dituntut Penjara

Presiden menyebut saat ini APBN masih sanggup untuk mensubsidi BBM tersebut. Namun, dia mengkhawatirkan jika suatu saat APBN sudah tidak lagi sanggup memberikan subsidi.

“Ini (APBN) kita masih kuat dan kita berdoa semoga APBN masih kuat memberi subsidi. Kalau sudah tidak kuat mau gimana lagi. Kalau BBM naik ada yang setuju?” tanya Presiden Jokowi.
Sontak pertanyaan Jokowi itu pun dijawab serentak oleh tamu undangan yang hadir dalam acara Harganas tersebut. “Tidak,” teriak para undangan.

Jokowi meyakini bahwa usulan untuk menaikkan harga BBM itu tidak akan diterima oleh masyarakat. Namun, dia mengingatkan bahwa saat ini setengah dari kebutuhan minyak di Indonesia itu, diimpor dari luar.”Pasti semua tidak akan setuju. Tapi ingat kita masih impor separuh dari kebutuhan kita, 1,5 juta barel minyak dari luar, masih impor. Kalau harga di luar naik kita juga harus membayar lebih banyak,” ungkapnya.

Tak hanya berdampak pada minyak dan gas, Jokowi juga mengatakan invasi Rusia ke Ukraina juga berpengaruh pada ketahanan pangan, seperti gandum.

Pasalnya, kedua negara tersebut merupakan produsen besar gandum. Indonesia sendiri tercatat mengimpor gandum dari negara-negara tersebut hingga 11 juta ton.

“Hati- hati komoditas pangan dunia naik semua, utamanya gandum. Kita juga impor gandum gede banget, 11 juta ton impor gandum,” kata Presiden Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakrat itu mengatakan hal tersebut tentunya akan berakibat pada harga pangan di Indonesia, seperti roti dan mie. Pasalnya, Indonesia hingga saat ini masih bergantung pada produksi gandum dari dua negara tersebut.

“Ini hati-hati yang suka makan roti yang suka makan mie. Bisa harganya naik. Karena ada perang di Ukraina. Kenapa perang di Ukraina mempengaruhi harga gandum?, karena produksi gandum 34 persen berada di negara itu,” sebutnya.

Presiden bahkan mengatakan akibat perang tersebut, gandum tidak bisa diimpor oleh Rusia dan Ukraina ke negara-negara lain. Akibatnya, seperti Afrika dan sejumlah negara di Asia mulai mengalami kekurangan pangan.

Menurutnya, sudah sepantasnya masyarakat Indonesia bersyukur karena harga pangan seperti beras, di Indonesia tidak mengalami kenaikan. Untuk itu, Presiden meminta agar seluruh Bupati/Wali Kota lebih masif dalam memanfaatkan lahan kosong untuk memproduksi pangan.

Sekecil apapun lahan tersebut, kata Jokowi, harus bisa dimanfaatkan. “Jangan sampai ada lahan kosong, manfaatkan untuk asupan gizi anak kita. Penting sekali, karena anak-anak kita hari ini penentu masa depan Indonesia, yang namanya stunting harus konsentrasi kita menurunkannya,” pungkas Jokowi. (BJO)

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: BBMPresiden JokowiRuang Politik
Previous Post

Wamentan Dukung Pemanfaatan Lahan Kopassus untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Next Post

Elite Golkar: Pintu Masuk KIB Masih Terbuka Lebar untuk PKS

Ruang Politik

Next Post
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily/Ist

Elite Golkar: Pintu Masuk KIB Masih Terbuka Lebar untuk PKS

Recommended

Payakumbuh City Of Randang Masuk 5 Besar Penghargaan Bhumandala

Payakumbuh City Of Randang Masuk 5 Besar Penghargaan Bhumandala

17 jam ago
Presiden Lula Tegaskan Pentingnya Kerja Sama dengan Indonesia, Puji Kepemimpinan Visioner Presiden Prabowo

Presiden Lula Tegaskan Pentingnya Kerja Sama dengan Indonesia, Puji Kepemimpinan Visioner Presiden Prabowo

1 hari ago

Trending

Heppy Trenggono Sebut Kawasan Terpadu Batang Bisa Jadi Ekosistem Ekonomi

Heppy Trenggono Sebut Kawasan Terpadu Batang Bisa Jadi Ekosistem Ekonomi

1 minggu ago
Gawat Pengembalian Penjualan LKS Ke Wali Murid Jadi Isu Hangat di Kota Payakumbuh

Gawat Pengembalian Penjualan LKS Ke Wali Murid Jadi Isu Hangat di Kota Payakumbuh

1 minggu ago

Popular

Gawat Pengembalian Penjualan LKS Ke Wali Murid Jadi Isu Hangat di Kota Payakumbuh

Gawat Pengembalian Penjualan LKS Ke Wali Murid Jadi Isu Hangat di Kota Payakumbuh

1 minggu ago
Heppy Trenggono Sebut Kawasan Terpadu Batang Bisa Jadi Ekosistem Ekonomi

Heppy Trenggono Sebut Kawasan Terpadu Batang Bisa Jadi Ekosistem Ekonomi

1 minggu ago
Terkait Pembangunan Pasar, Pemko Payakumbuh Dan Niniak Mamak Koto Nan Ompek Duduk Bersama

Terkait Pembangunan Pasar, Pemko Payakumbuh Dan Niniak Mamak Koto Nan Ompek Duduk Bersama

4 minggu ago
Masyarakat Payakumbuh Kecewa, Pacu Kuda Selama ini Gratis, Kini Harus Bayar

Masyarakat Payakumbuh Kecewa, Pacu Kuda Selama ini Gratis, Kini Harus Bayar

1 bulan ago
Antoni, S.Pd., M.Pd.T: Pendidik Visioner Menuju Payakumbuh Kota Pendidikan yang Cerdas, Religius dan Unggul

Antoni, S.Pd., M.Pd.T: Pendidik Visioner Menuju Payakumbuh Kota Pendidikan yang Cerdas, Religius dan Unggul

1 minggu ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election