RUANGPOLITIK.COM-Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah melakukan kunjungan di tengah konflik Ukraina-Rusia yang memasuki bulan ke-5 sejak 24 Februari 2022.
Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi memulai dari Ukraina dengan sejumlah agenda yang cukup padat, seperti mendatangi reruntuhan apartemen di kota Irvin, memberi bantuan di rumah sakit pusat Kyiv, hingga bertemu langsung dengan Presiden Volodymyr Zelensky.
Setelah selesai dari Ukraina, Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas melanjutkan kunjungan ke Rusia melalui Bandar Udara Internasional Rzeszow-Jasionka, Polandia.
Dalam agenda lanjutan itu, Presiden Jokowi dilaporkan membawa pesan yang disampaikan Presiden Zelensky.
Diketahui, pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Rusia Vladimir Putin masih seputar permintaan gencatan senjata di Ukraina.
Berita Terkait:
Presiden Jokowi Jadi Bintang di KTT G7
Jokowi Jadi Pemimpin Asia yang Kunjungi Ukraina, Ini Kata Zelensky
Presiden Jokowi Kembali ke Polandia Usai Tuntaskan Lawatan di Ukraina
Presiden Jokowi Dalam Perjalanan ke Moskow
Sebelumnya, sejumlah pembicaraan damai Ukraina-Rusia telah berakhir tanpa kejelasan, yang disebabkan masing-masing pihak merasa lawan lebih salah.
“Meskipun sangat sulit dicapai, saya menyampaikan pentingnya resolusi perdamaian,” kata Jokowi dalam pernyataan resmi, dikutip RuPol dari Reuters.
“Saya menawarkan untuk menyampaikan pesan dari Presiden Zelenskiy kepada Presiden Putin yang akan segera saya temui,” tutur Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengungkap komitmen untuk memastikan Ukraina melanjutkan ekspor gandum ke Indonesia.
“Semua upaya harus dilakukan untuk memastikan Ukraina dapat melanjutkan ekspor makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Presiden Jokowi merupakan ketua pertemuan G20 yang direncanakan diadakan di Bali dalam waktu dekat ini.
Salah satu pakar HI di Indonesia, I Gede Wahyu Wicaksana S.I.P., M.Si., Ph.D yang bertugas di Universitas Airlangga Surabaya sempat menyebut kunjungan Presiden Jokowi ke kedua negara konflik, Ukraina dan Rusia hanya untuk mendamaikan suasana menjelang pertemuan penting G20. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)