RUANGPOLITIK.COM-Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana mengunjungi Ukraina untuk misi perdamaian.
Volodymyr Zelensky pun datang menyambut kehadiran Jokowi dan Iriana di Istana Maryinsky, Ukraina.
Setelah disambut, Jokowi dan Volodymyr Zelensky menyempatkan berfoto bersama untuk mengabadikan momen berharga.
Dalam kesempatan itu, Zelensky memuji Jokowi, sebagai pemimpin Asia pertama yang datang mengunjungi Ukraina sejak invasi Rusia dimulai.
“Terima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi yang merupakan kunjungan pertama pemimpin Asia sejak invasi melanda Ukraina,” tuturnya, Rabu (29/6/2022) seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Kabinet.
Berita Terkait:
Presiden Jokowi Kembali ke Polandia Usai Tuntaskan Lawatan di Ukraina
Presiden Jokowi Kunjungi Reruntuhan Apartemen di Ukraina
Presiden Jokowi Lanjutkan Perjalanan ke Ukraina Melalui Polandia
Zelensky pun mengajak masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi membangun kembali Ukraina setelah perang.
Tak hanya itu, Zelensky mengungkapkan ancaman Rusia kepada Jokowi jika perang tidak segera dihentikan.
Di sisi lain, Jokowi menyampaikan posisi Indonesia di tengah konflik Ukraina dan Rusia.
Jokowi mengatakan kunjungannya ke Ukraina dan Rusia merupakan wujud kepedulian Indonesia terhadap perdamaian.
Presiden Jokowi menyerukan agar konflik Ukraina-Rusia yang berkecamuk sejak akhir Februari silam segera berakhir.
Ukraina menjadi salah satu eksportir terbesar bahan pangan gandum. Menurut statistik perdagangan internal UN Comtrade, Ukraina mengekspor 19,39 juta ton gandum ke seluruh dunia pada tahun 2021.
Indonesia cukup bergantung terhadap ekspor gandum Ukraina. Selama Juli 2020-Juni 2021, data yang dirilis Departemen Pertanian AS, ekspor gandum Ukraina ke Indonesia tercatat sebesar 2,61 juta ton, setara 15,7 persen dari total ekspor gandum Ukraina.
“Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut. Saya mendukung upaya PBB dalam hal ini,” tegas Jokowi.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)