RUANGPOLITIK.COM-Ketua DPP bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto alias Pacul mengatakan keputusan terkait sosok calon presiden (capres) yang bakal diusung pihaknya di Pilpres 2024 mendatang berada di tangan Ketua Umum partai itu, Megawati Soekarnoputri.
Oleh karena itu, dirinya sebagai petugas partai yang mengomandoi pemenangan pemilu PDIP pun mengaku tak tahu kriteria capres yang bakal diusung parpol tersebut.
Sejauh ini setidaknya ada tiga nama kader yang disebut-sebut memenuhi kriteria capres PDIP: Ketua DPR yang juga putri Megawati, Puan Maharani; Gubernur Jateng dua periode, Ganjar Pranowo; eks Walkot Surabaya yang kini Menteri Sosial, Tri Rismaharini (Risma).
“Saya tidak mengatakan Mbak Puan dan Pak Ganjar masuk. Masuk atau tidaknya kan terserah Ibu Ketua Umum,” kata Pacul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (29/6/2022).
Bambang mengaku tegak lurus dengan perintah Megawati. Pacul menegaskan kembali keputusan mengenai capres yang bakal diusung PDIP di Pilpres 2024 merupakan kewenangan Megawati selaku ketum yang memiliki hak prerogatif.
Berita Terkait:
PDIP: DKI Baru Tutup Holywings Usai Viral: Pengawasan Lemah
PDIP Sebut 3 Kader Penuhi Kriteria Capres 2024: Puan, Ganjar & Risma
Bantah Klaim Duet Ganjar-Anies Pemersatu Bangsa, Begini Respons Elite PDIP
PDIP Enggan Koalisi dengan Partai Pakai Primordial hingga SARA
“Kami tegak lurus, ibu perintahkan misalnya ngoyo dadap misal, kita siap. Di partai kami itu, dikau sudah paham lah bahwa itu di tangan Ketua Umum,” ucap Ketua Komisi III DPR RI itu.
Pacul mengatakan selama ini Megawati tidak pernah menyampaikan soal kriteria capres yang bakal diusung oleh PDIP.
Menurutnya, kriteria justru dibuat para pakar atau pengamat politik di luar PDIP. Ia pun mengaku tidak mengerti dengan kriteria yang dibuat para pakar itu.
Di satu sisi, pihaknya percaya Megawati dalam pencarian sosok jagoan partainya untuk pemilu mendatang, karena memiliki rekam jejak andal dalam memilih capres yang akan diusung.
“Mohon maaf lah, saya bukan mau menyombongkan Ibu Ketua Umum. Kalau di dunia politik, kita paham lah bagaimana Ibu Ketua Umum ini track record-nya, hidup di Istana, keluar di Istana, terlunta-lunta, kembali lagi ke Istana,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga membeberkan setidaknya ada tiga nama kader partai yang dinilai memiliki kriteria untuk maju dalam kontestasi politik Pilpres 2024 mendatang, yakni Puan, Ganjar, dan Risma.
“Jujur saja dalam kapasitas yang ada ini, ada tiga kader kami yang masuk dalam kriteria ini. Ada mbak Puan, ada mas Ganjar, dan ada bu Risma,” kata Eriko dalam program Newscast Special Road to 2024 di CNNIndonesia TV, Selasa (28/6) malam.
Meskipun demikian, Eriko menegaskan partainya memilih untuk tidak terburu-buru menyampaikan nama kader Capres yang akan diusung pada 2024 mendatang. PDIP, menurutnya masih menilai terlalu dini mengumumkan nama-nama tersebut, sehingga memilih untuk mengikuti prosedur ketetapan yang ada.
Ia juga menyampaikan PDIP akan berupaya mengusung kadernya sendiri, alih-alih kader dari partai lain. Hal itu menurutnya untuk menjawab kritik masyarakat yang menilai banyak partai politik di Indonesia yang tidak bisa menyiapkan kadernya sendiri untuk menjadi pemimpin di daerah maupun nasional.
“Artinya dalam hal ini sedikit banyak dengan segala kerendahan hati bahwa PDIP bisa menyiapkan kader untuk menjadi calon pemimpin-pemimpin nasional,” ujarnya. (AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)