RUANGPOLITIK.COM-Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan, seorang pejabat publik tidak seharusnya leha-leha dalam melayani rakyat. Dia menegaskan pejabat publik harus bekerja untuk rakyat.
Hal ini disampaikannya di depan 366 mahasiswa yang akan melanjutkan studi S2 dan S3 ke universitas di luar dan dalam negeri melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Saya selalu katakan kita ini digaji, diberi jabatan, pangkat, kehormatan dan penghormatan, ya untuk bekerja untuk rakyat. Jadi kalau ada pejabat yang terlalu santai itu nggak benar. Saya kira saya lihat rekan-rekan saya semua kerja keras. Kita hidup dengan kopi,” ujar Prabowo, Sabtu (25/6/2022).
Pernyataan itu timbul saat Prabowo mendapatkan pertanyaan dari dari salah satu peserta tentang kesibukan Prabowo yang sering bepergian ke luar negeri.
“Terima kasih kalau kalian perhatikan. Saya kadang-kadang juga bingung saya bangun di mana. Saya beberapa hari lalu di Kamboja, kemarin di Malang, tadi malam sudah di Jakarta lagi,” kata Prabowo.
Berita Terkait:
Prabowo Rintis Kerja Sama untuk Hadapi Persoalan Bangsa
Bertemu AHY di Kertanegara, Prabowo Titip Salam Hormat untuk SBY
AHY Ketemu Ganjar Sebelum Silaturahmi ke Prabowo
DPP Demokrat Benarkan AHY Bakal Temui Prabowo di Kediamannya
“Tapi itulah saya katakan kalau saya sibuk saya berterima kasih berarti saya masih bisa bekerja untuk rakyat dan bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Oleh karena itu, dia meminta kepada ratusan mahasiswa penerima beasiswa untuk selalu ingat mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
“Sebagai contoh kita ingin bangun tidur seenaknya tapi kepentingan yang lebih besar, lingkungan, keluarga kita, rekan-rekan kita, anak buah kita, perlu kita untuk hadir di saat yang produktif. Karena itu kita tidak bisa seenaknya,” tutup Prabowo. (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)