RUANGPOLITIK.COM-Sri Lanka akhirnya mendapat bantuan dalam bentuk pinjaman $4 miliar untuk meringankan krisis ekonomi terburuk di negara itu.
Berkat bantuan pinjaman dari India, krisis ekonomi di Sri Lanka bisa sedikit membaik, yang sempat menghambat impor kebutuhan pokok, bahan bakar, dan obat-obatan bagi warga negaranya.
India, baru-baru ini mengadakan pembicaraan dengan Sri Lanka untuk mengalirkan bantuan berbentuk pinjaman itu.
Diketahui, Sri Lanka sedang terguncang krisis ekonomi terburuk dalam tujuh dekade, yang membuat negara itu kekurangan devisa yang parah.
Kini, bantuan pinjaman dari India akan membuat Sri Lanka setidaknya bisa memenuhi kebutuhan dasar bagi 22 juta penduduknya selama enam bulan mendatang.
Berita Terkait:
Istana Jelaskan Alasan Jokowi ke Amerika Tak Naik Pesawat Kepresidenan
Hadiri KTT Khusus Asean-Amerika, Jokowi Bertolak ke Washington D.C Besok
Biro HAM Kemenlu Amerika Bahas Kasus Unlawful Killing Laskar FPI
Bertemu di Singapura, Prabowo Bahas Hubungan Pertahanan Bilateral dengan Menhan AS
Ini menjadi sangat berarti bagi Sri Lanka yang berjuang dengan antrian panjang untuk mendapat barang-barang kebutuhan pokok, termasuk makanan dan bahan bakar.
Adapun pembicaraan kedua negara diwakili oleh Menteri Luar Negeri India Vinay Kwatra yang bertemu dengan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.
“Menteri Luar Negeri India Vinay Kwatra telah mengatakan bahwa Pemerintah India akan memberikan dukungan penuh kepada Sri Lanka dalam mengatasi situasi sulit saat ini sebagai teman dekat,” kata pernyataan itu.
“Delegasi India menyatakan bahwa Pemerintah India dan otoritas politik berkomitmen untuk memberikan dukungan berkelanjutan kepada Sri Lanka,” ujar pernyataan itu lagi, dikutip RuPol dari Reuters.
Dalam kesempatan lain, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe telah mengumumkan India sebagai sumber utama yang membantu keuangan Sri Lanka sebesar lebih dari $4 miliar pada minggu ini.
Namun begitu, sejumlah negara tetangga juga sedang dalam pembicaraan untuk dukungan tambahan bagi Sri Lanka berupa kredit bahan bakar hingga bantuan impor pupuk dan beras.
Menurut pejabat setempat, banyak negara tetangga yang mengupayakan untuk Sri Lanka tidak jatuh dalam krisis pangan.
Selain itu, Sri Lanka terlibat pembicaraan mendalam dengan Dana Moneter Internasional untuk mendapat paket bantuan sekitar $3 miliar. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)