RUANGPOLITIK.COM-Guru Besar Ilmu Politik Indonesia, Saiful Mujani mewanti-wanti PDI Perjuangan terkait Pemilu 2024.
Menurutnya, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini tak bisa berjalan sendiri menghadapi hajat politik lima tahunan itu.
Hal itu ia sampaikan menyusul sejumlah manuver yang dilakukan partai politik menjelang Pemilu. Namun, hal ini tidak berlaku bagi PDIP yang sampai saat ini belum menyatakan sikap.
“Kalau Gerindra dengan PKB, Golkar dengan PAN dan PPP, NasDem dengan PKS dan Demokrat, maka PDIP sendirian,” kata Saiful di akun Twitternya, Rabu (22/6/2022).
Saiful menuturkan, PDIP saat ini merasa sebagai partai politik besar karena memenangkan Pemilu dua kali berturut-turut. Namun sikap ini menurutnya perlu diwaspadai agar PDIP tidak salah langkah yang berujung pada kekalahan.
Berita Terkait:
Relawan GP Mania Sebut PDIP Rugi Secara Politik dan Elektoral Jika Tak Usung Ganjar
Sebut Target PDIP pada 2024 Bukan Hanya Menang, Ini Penjelasan Risma
Rizal Ramli: Bu Mega Tegas Soal Kader PDIP yang Bermanuver
Rakernas PDIP, Risma ‘Pamer’ Hasil Kerja Jadi Mensos
“Jangan sampai salah langkah seperti 1999 karena merasa dirinya pemenang dan paling besar, dan akhirnya kalah di Pilpres oleh MPR itu,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tampaknya belum mau membahas mengenai koalisi. Dia bahkan mengancam kadernya keluar dari partai jika ikut-ikutan bicara ihwal koalisi.
Hal itu disampaikan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022). Megawati bahkan mengancam akan memecat kader PDIP yang masih membahas koalisi.
“Kalau masih ada yang ngomong di PDI Perjuangan urusan koalisi-koalisi, out!,” tegas Megawati.
Megawati mengatakan, jika masih ada kader yang membahas koalisi berarti tidak mengerti sistem tata negara. Sebab menurutnya, istilah koalisi hanya ada di negara yang menganut sistem parlementer dalam pemilihan perdana menteri.
“Nggak ada kita perdana menteri. Kalau di zaman permulaan kita ada itu perdana menteri yakni Ir Juanda, saya kenal,” ucapnya. (AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)