RUANGPOLITIK.COM – Perkumpulan seni silat asli Betawi Cingkrig Kebon Jeruk berhasil mempertahankan eksistensinya sampai saat ini.
Seni silat yang memiliki beragam jurus tangan kosong dan senjata ini, masih tetap mengajarkan secara rutin kepada generasi-generasi selanjutnya.
Tokoh Masyarakat Betawi H Suharto, memberikan apresiaisi yang tinggi dengan keberadaan perkumpulan silat ini.
“Saya bersyukur diundang dalam acara silaturahmi di Halal Bihalal Perguruan Silat Cingrig di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat di bawah pimpinan Guru Besar babe Sabeni Banteng. Ini merupakan seni beladiri asli Betawi yang harus tetap dikembangkan,” ujar H Suharto saat berada di tempat latihan silat tersebut, Minggu (29/5/2022).
Fungsionaris Partai Golkar DKI Jakarta itu, berjanji akan terus mendukung keberadaan perkumpulan ini. Dan juga akan berupaya untuk mencarikan jalan agar perkumpulan ini bisa terus eksis, tidak hilang tergerus zaman.
“Saya berharap jaga seni budaya Betawi dan seni budaya lainnya, jangan pernah sampe punah kemakan jaman yang saat ini modern” uajrnya di hadapan para guru dan pengurus perkumpulan silat tersebut.
Berita terkait:
Suharto Dorong Satkar Ulama Indonesia Optimalkan Peran di Bulan Suci Ramadhan
Kisah Suharto, Mantan Ketua Karang Taruna Yang Maju Jadi Caleg
Mengenal H Teddy Thohir, Pengusaha Nasional Yang Lengket dengan Masjid
Syukuran 80 Tahun Jusuf Kalla: Manusia Beribu Akal
Silat Cingkrig Dipakai Melawan Penjajah
Sebagaimana diketahui, Silat Cingkrig Kebon Jeruk ini pertama kali mempunyai guru besar Alm. kong H.Sinan dan Alm.kong satiri (Kelek). Keduanya, mengajarkan silat cingkrig kepada masyarakat Kebon Jeruk
Perkumpulan silat Cingkrig Serbaguna Kebon Jeruk masih tetap exis dan saat ini dipimpin oleh generasi pengajar yang ke 3, yakni Babe Sabeni Banteng. Babe Sabeni saat ini merupakan tokoh silat Betawi paling sepuh yang berusis 70 tahun.
“Silat Cingkrig Serbaguna ini memang asli silat Betawie dari Kebon Jeruk. Saya dapatkan dari guru terdahulu yang bernama alm. Kong H. Sinan dan alm. babe satiri kelek” ucap Babe Sabeni.
Dalam kesempatan ini, jelas babe Sabeni, acara halal bihalal digelar berbeda, dimana semua murid yang tergabung di Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna Kebon Jeruk (PPSCS), menyajikan kepada masyarakat untuk melihat secara langsung latihan bersama, palang pintu, sambut cara menjatuhkan lawan, dan kegiatan sosial berupa santunan anak yatim piatu serta sumbangan untuk masjid di wilayah puncak, Bogor (28/5/2022).
Sementara itu, Cing Ahyar Gobang, Ketua Umum PPSCS menyatakan akan selalu tetap semangat menjalankan amanah yang ditunjuk oleh babe Sabeni Banteng dan H. Abu Tafsir sebagai pembina PPSCS Kebon Jeruk.
“Kami siap mengajarkan bagi semua masyarakat dan generasi muda yang mau belajar silat Betawi asli kebon jeruk ini, bisa datang ke Jl.H. Marjuki, Kelurahan Kebon Jeruk , Jakarta Barat tanpa dipungut biaya alias gratis,” ucapnya.
Cing Ahyar Gobang menambahkan dengan doa para pembina, Tokoh agama dan seluruh masyarakat Kebon Jeruk khususnya, alhamdulilah Perguruan PPSCS Kebon Jeruk ini, sudah terdaftar resmi di Kementerian Hukum & HAM, dengan akta Notaris Nomor: 02 tanggal 07 April 2018, dan telah mendapat pengesahan dari Kemkumham, No: AHU-0007618,AH,01.07 tahun 2018 tanggal 04 Juni 2018.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pembina, pengurus, anggota PPSCS, para donatur dan parah tokoh yang hadir untuk mensupport serta mengapresiasi kegiatan PPSCS hari ini yang diselenggarakan di puncak – Bogor. Semoga kami tetap akan selalu bisa terus berbagi, kompak, solid, loyalitas, totalitas serta harapan agar PPSCS bisa bermanfaat untuk masyarakat dan terus lestarikan silat Betawi asli kebon jeruk ini,” tutupnya. (IST)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)
Sebagian artikel ini sudah tayang di:
https://mediaindonesia.com/megapolitan/495534/h-suharto-silat-asli-betawi-cingkrig-kebon-jeruk-bertahan-di-era-modern