RUANGPOLITIK.COM-Rusia telah mengalihkan lalu lintas internet di wilayah Kherson, Ukraina, kepada infrastruktur komunikasi milik Rusia.
Pemantau gangguan layanan internet, NetBlocks mengonfirmasi hal itu pada Senin, (2/5/2022).
Langkah pengalihan jalur internet ini tampaknya bertujuan untuk memperketat cengkeraman Moskow di wilayah yang diklaim telah mereka kendalikan sepenuhnya.
Pihak berwenang yang ditunjuk Rusia di beberapa bagian Kherson mengatakan kawasan itu akan mulai menggunakan rubel Rusia dalam setiap transaksi keuangan pada (1/5/2022).
Berita Terkait:
Joe Biden Rayakan Idul Fitri 2022 di Gedung Putih: Muslim Membuat Bangsa Kita Kuat
Gedung Putih Kecam Indonesia Undang Rusia di KTT G20
Jokowi Tegas Tolak Bantu Ukraina Kirim Senjata, Putin Siap Datang ke Indonesia
Sambut G20, Komisi V DPR Cek Kesiapan Bandara Ngurah Rai Bali
NetBlocks yang berbasis di London mengatakan, pihaknya telah melacak pemadaman hampir total bagi pengguna internet di seluruh wilayah Kherson pada Sabtu, (30/4/2022).
Terputusnya jaringan telah mempengaruhi berbagai provider di Ukraina. Sambungan dipulihkan setelah beberapa jam berlalu sejak pemadaman, namun hal mengejutkan terlacak oleh NetBlocks.

Hasil pelacakan mereka terhadap berbagai metrik menunjukkan bahwa lalu lintas internet di wilayah itu kini telah melalui infrastruktur Rusia.
“Konektivitas pada jaringan telah dialihkan melalui internet Rusia alih-alih infrastruktur telekomunikasi Ukraina. Karena itu kemungkinan publik kini harus tunduk pada peraturan, pengawasan, dan sensor internet Rusia,” kata NetBlocks di situs webnya, seperti dikutip Rupol dari Reuters.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pertahanan Inggris, Minggu, (1/5/2022), mengatakan bahwa langkah Rusia di kawasan Kherson kemungkinan menunjukkan niat jangka panjang.
Tepatnya untuk menggunakan pengaruh politik dan ekonomi yang kuat selama mungkin, di Kherson, Ukraina.
Pernyataan tersebut juga merujuk pada aturan penggunaan rubel. Rusia dinilai bersikap seolah menolak kemungkinan kembalinya kendali kawasan itu ke tangan Ukraina.

Rusia telah membentuk Administrasi Regional Sipil-Militer di Kherson. Kirill Stremousov yang menjabat sebagai wakil kepala yang mengumumkan penggunaan rubel.
Melalui kantor berita Rusia, RIA pada Kamis, (28/4/2022), mata uang hryvnia milik Ukraina dan rubel milik Rusia akan sama-sama beredar mulai (1/5/2022).
kraina mengakui kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah Kherson, termasuk ibu kota regional.
Kendati demikian, Ukraina mengatakan angkatan bersenjatanya berhasil menggagalkan upaya Rusia untuk mencapai perbatasan provinsi. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)