RUANGPOLITIK.COM-Komisi Pemilihan Umum (KPU) diharapkan dapat menindak tegas politik uang yang kemungkinan terjadi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Harapan itu diugkapkan Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat menggelar aksi peringatan May Day di KPU, Minggu (1/5/2022).
“Kita ingin KPU memberantas praktik politik uang, kita Ingin menghapus slogan ‘ambil uangnya jangan pilih orangnya’,” kata Said Iqbal kepada awak media.
Menurut Said, praktik politik uang berpotensi menghasilkan calon legislatif yang syarat akan budaya korupsi. Dikhawatirkan produk undang-undang yang dihasilkan akan bersifat koruptif dan tidak berpihak kepada rakyat.
Berita Terkait:
Terang Benderang Ini Sosok yang Bagikan Kaos Anies Presiden ke Pemudik
Peringati MayDay, Massa Buruh Gelar Aksi Di Depan KPU
Buruh Demo Protes Aturan JHT, Polisi Siapkan Pengamanan
Hari Ini, Buruh Demo Minta Pencairan JHT dan Copot Menaker Ida Fauziyah
Dia berharap KPU tidak diintervensi oleh pihak manapun dan dapat bertindak tegas memberi sanksi kepada peserta pemilu yang melakukan politik uang.
Partai Buruh berharap para komisioner KPU menghasilkan pemilu yang jujur dan adil. Dia juga meminta KPU tidak mengundur waktu pemilu yang sudah ditentukan, yakin pada 14 Februari 2024.
Dia berharap dengan aksi demonstrasi ini, pihak pemerintah terkhusus KPU bisa menjalankan pemilu sesuai dengan harapan rakyat.
“Kedatangan kami justru mendukung KPU dan pada komisioner harus berani dalam mengambil keputusan untuk menggelar pemilihan jurdil, menindak politik uang dan jangan mengubah waktu pemilu,” terang Said. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)