RUANGPOLITIK.COM – Ribuan korban dugaan penipuan robot trading DNA Pro Akademi yang tergabung dalam Paguyuban 007, mengungkap sebuah fakta baru.
Mereka perkirakan sekitar 10 Trilyun dana member DNA Pro sudah lenyap, melalui sebuah trading pada tanggal 19 April 2022 yang lalu oleh robot trading DNA Pro.
Hal yang baru diketahui sejak tanggal 25 April 2022 lalu, membuat kaget seluruh member. Dana mereka tiba-tiba langsung berkurang bahkan ada yang langsung minus.
Para member yakin bahwa itu adalah trading manipulasi, hanya permainan para pihak-pihak yang masih memiliki akses ke DNA Pro.
“Kenapa tiba-tiba masih bisa ada kegiatan? Padahal semua operasional DNA Pro sudah dihentikan oleh Kementerian Perdagangan sejak Januari lalu. Ada apa ini?” tanya Yasmin Muntaz, Kuasa Hukum Paguyuban 007, Kamis (28/4/2022).
Jika masih bisa trading, berarti masih ada pihak manajemen DNA Pro yang memiliki akses penuh ke robot trading tersebut.
Manurut Yasmin, pihak manajemen itu harus diperiksa dan bertanggung jawab atas kehilangan dana member yang mencapai 10 Trilyun hanya dalam waktu satu hari.
“Harusnya itu tidak terjadi jika Kemendag mengawasi semuanya. Dan harusnya sejak kasus ini mulai terkuak, semua dana sudah berada dalam status quo, agar bisa terselamatkan dana para korban atau member,” sambungnya.
Kemendag melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), lanjut Yasmin merupakan pihak yang paling bertanggung jawab, atas lepasnya kontrol terhadap aktifitas DNA Pro tersebut.
Berita terkait:
Yasmin Muntaz Harapkan DPR Ikut Membantu Penyelesaian Kasus DNA Pro
Honor Nyanyi Rossa dari DNA Pro Disita, Gus Nadir: Cara Kerjanya Polisi Gak Bener
Ribuan Korban DNA Pro Laporkan Penipuan Ratusan Miliar ke Polisi
Polisi Tangkap Manager Tim DNA Pro
Member Tetap Berharap Dana Kembali
Tim Bareskrim Polda Metro Jaya berhasil menangkap salah seorang bos dari DNA Pro Akademi, Daniel Abe ketika berusaha melarikan diri ke luar negeri.
Daniel Abe merupakan salah satu nama yang juga masuk dalam laporan polisi oleh Paguyuban 007, pada Jumat (23/4/2022) lalu.
Yasmin Muntaz memberikan apresiasi terhadap kerja cepat pihak kepolisian, dia juga berharap dengan tertangkapnya Daniel Abe kasus robot trading bisa segera terbuka.
“Dia salah satu orang pentingnya (bos) DNA Pro, polisi harus periksa dia secara intensif. Terutama soal posisi dana member saat ini,” ujar Yasmin yang merupakan mantan presenter televisi nasional itu.
Termasuk juga mengenai adanya trading pada tanggal 19 April lalu, Daniel Abe pasti mengetahui semua itu, karena terjadi sebelum penangkapan.
“Kita sangat berharap polisi bisa mendapatkan keterangan dari Daniel Abe, agar semua dana korban ini bisa kembali secepatnya. Dan kami juga tetap berharap ada tekanan politik dari pihak DPR RI untuk penyelamatan dana korban ini. Ada ratusan ribu korbannya,” pungkas Yasmin yang tergabung dalam Kantor Hukum Imran Muntaz and Co ini. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)