RUANGPOLITIK.COM — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar membagikan 400 takjil, bagi para pemudik yang akan menuju daerah Jawa di Pool Damri, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (27/04).
Kandidat Calon Presiden (Capres) 2024 itu datang bersama beberapa pengurus DPP PKB, terlihat menyapa dan berbincang dengan para pemudik.
Pada sela-sela perbincangan, beberapa orang pemudik sempat menanyakan kesiapan Muhaimin untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Cak Imin nanti nyapres ya?” tanya seorang pemudik langsung kepada Cak Imin.
“Insyaalah, doain saja ya,” jawab Cak Imin.
Seorang pemudik lainnya juga turut menyampaikan pertanyaan kepada Wakil Ketua DPR RI itu.
“Wah, calon presiden 2024, nih?” tanya pemudik itu, yang hanya dijawab dengan senyum khas Ketum PKB selama 17 tahun tersebut.
Selain membagikan takjil, Muhaimin juga berpesan agar para pemudik bisa menikmati perjalanan pulang kampung.
Ia mengatakan pemudik cukup menikmati perjalanan sambil beristirahat sebelum bertemu keluarga di kampung halaman.
“Yang penting dua hal, jaga protokol kesehatan, tetap nikmati perjalanan sambil istirahat. Tidak usah tegang-tegang, tapi nikmati dengan santai,” imbuhnya.
Berita terkait:
Gus Yaqut Dukung Erick, CSIIS: Pernyataan Perang ke Muhaimin
Takut ‘Digebukin’ Orang, Muhaimin Stop Usulan Tunda Pemilu
Copot Luqman Hakim, Muhaimin Ciptakan ‘Musuh’ Baru di PKB
Mengaku Viral Karena Penundaan Pemilu, Muhaimin ‘Dirujak’ Netizen
Muhaimin sendiri sudah berkali-kali menyatakan diri akan maju pada Pilpres 2024, bahkan dia sudah berkeliling hampir ke seluruh Indonesia.
Namun dalam berbagai lembaga survey, elektabilitasnya tergolong masih sangat rendah. Bahkan dibanding tokoh-tokoh di luar partai politik, elektabilitas Muhaimin masih kalah jauh.
Terakhir pada survey Indikator Politik Indonesia, nama Muhaimin tidak masuk dalam 7 besar kandidat capres yang mendapatkan respon bagus dari masyarakat.
Dari kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU), Muhaimin juga tidak mendapatkan elektabilitas yang signifikan untuk menjadi kandidat capres.
Lembaga Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) menyebutkan, Muhaimin kalah dari Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa. (AFI)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)