Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home Nasional

Bupati Bogor Ade Yasin: Saya Dipaksa Menanggung Perbuatan Anak Buah

by Ruang Politik
in Nasional
430 9
0
Bupati Bogor Ade Yasin membantah telah menyuap auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)/Ist

Bupati Bogor Ade Yasin membantah telah menyuap auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)/Ist

470
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM-Bupati Bogor Ade Yasin membantah telah menyuap auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Ia mengaku dipaksa bertanggung jawab atas perbuatan anak buahnya yakni Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor, Ihsan Ayatullah dan Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Maulana Adam.

RelatedPosts

Legislator PDI Perjuangan Pertanyakan Konsistensi Pemerintah Terhadap Prinsip Efisiensi

Legislator PDI Perjuangan Kritik Menteri BUMN soal PLN: Tarif Naik, Token Banyak Error, Listrik Desa Tak Tuntas

Cucu Soekarno Dorong Kebijakan Humanis di 4 Provinsi Baru Papua sebagai Cerminan Kesejahteraan Bangsa

Ade Yasin terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 27 April 2022 kemarin.

Ade Yasin diduga terlibat dalam tindak pidana pemberian dan penerimaan suap terkait pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Berita Terkait:
KPK : Bupati Ade Yasin Tersangka Kasus Suap Laporan Keuangan

KPK OTT Bupati Bogor

DPP PPP Berupaya Berikan Bantuan Hukum untuk Bupati Bogor

Selain Bupati Bogor Ade Yasin, KPK Juga Tangkap Anggota BPK Jawa Barat

Usai terjaring OTT KPK, Ade Yasin mengaku dipaksa bertanggung jawab atas perbuatan anak buahnya terkait pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor tahun anggaran 2021.

“Ya saya dipaksa untuk bertanggung jawab terhadap perbuatan anak buah saya. Sebagai pemimpin saya harus siap bertanggung jawab,” katanya di Gedung KPK, Jakarta pada Kamis, (28/4/2022).

Ade Yasin mengaku tidak pernah memerintahkan anak buahnya untuk menyuap Tim Pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat.

Dia mengatakan bahwa hal itu merupakan bagian dari inisiatif anak buahnya yang kemudian menjadi bencana bagi dirinya.

“Itu ada inisiatif dari mereka, jadi ini namanya IMB ya, inisiatif membawa bencana,” ujarnya.

Sementara itu, KPK kini telah menetapkan Ade Yasin sebagai tersangka terkait dugaan pemberi suap tersebut.

Selain Ade Yasin, KPK juga menetapkan tujuh tersangka pemberi suap lainnya, yaitu Sekretaris Dinas Kabupaten Bogor Maulana Adam (MA), Kasubid Kas Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah (IA), dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kabupaten Bogor Rizki Taufik (RT).

Sedangkan untuk penerima suap, KPK telah menetapkan empat tersangka yakni pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat/Kasub Auditorat Jabar III/Pengendali Teknis Anthon Merdiansyah (ATM), pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor Arko Mulawan (AM), pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa Hendra Nur Rahmatullah Karwita (HNRK), dan pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa Gerri Ginajar Trie Rahmatullah (GGTR).

KPK menjelaskan bahwa AY memiliki keinginan agar Pemkab Bogor kembali mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk tahun anggaran 2021 dari BPK Perwakilan Jawa Barat.

Kemudian, BPK Perwakilan Jawa Barat menugaskan tim pemeriksa untuk melakukan audit pemeriksaan interim (pendahuluan) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2021 Pemerintah Kabupaten Bogor.

Tim pemeriksa yang terdiri atas ATM, AM, HNRK, GGTR, dan Winda Rizmayani ditugaskan sepenuhnya mengaudit berbagai pelaksanaan proyek, termasuk pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

Namun, sejak Januari 2022 KPK telah menduga ada kesepakatan pemberian uang antara HNRK dengan IA dan MA. Tujuannya, untuk mengkondisikan susunan tim audit interim.

KPK mengungkapkan bahwa AY menerima laporan dari IA yang menyatakan bahwa Laporan Keuangan Pemkab Bogor buruk dan apabila diaudit BPK Perwakilan Jawa Barat akan berakibat opini ‘disclaimer’. AY kemudian merepons dengan mengatakan ‘diusahakan agar WTP’.

Sebagai realisasi kesepakatannya, IA dan MA diduga memberikan uang sejumlah sekitar Rp100 juta dalam bentuk tunai kepada ATM di salah satu tempat di Bandung.

Kemudian, ATM diduga mengkondisikan susunan tim sesuai dengan permintaan IA yakni nantinya objek audit hanya untuk SKPD tertentu.

Proses audit pun dilaksanakan mulai Februari hingga April 2022 dengan hasil rekomendasi di antaranya, tindak lanjut rekomendasi tahun 2020 sudah dilaksanakan dan program audit Laporan Keuangan tidak menyentuh area yang memengaruhi opini.

Kemudian, ada temuan fakta tim audit di Dinas PUPR, salah satunya terkait pekerjaan proyek peningkatan Jalan Kandang Rida-Pakan Sari senilai Rp94,6 miliar yang pelaksanaannya diduga tidak sesuai dengan kontrak.

KPK kemudian menduga bahwa selama proses audit ada beberapa kali pemberian uang oleh AY melalui IA dan MA pada tim pemeriksa dengan total selama pemeriksaan sekira Rp1,9 miliar. (BJP)

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: Bupati BogorKasus SuapKPKRuang Politik
Previous Post

Beredar Video Hendropriyono Sakit, Dibesuk KSAD Dudung

Next Post

Gerindra Sudah Siapkan Pengganti Anies di DKI Jakarta, Ini Figurnya

Ruang Politik

Next Post
Anies Baswedan & Riza Patria/Ist

Gerindra Sudah Siapkan Pengganti Anies di DKI Jakarta, Ini Figurnya

Recommended

Zulmaeta Ungkapkan Visi dan Arah Pembangunan di Obrolan Inspirasi

Zulmaeta Ungkapkan Visi dan Arah Pembangunan di Obrolan Inspirasi

3 hari ago
PDI Perjuangan: Kebijakan Marketplace Bisa Membunuh UMKM, Pemerintah Jangan Diam Saja

PDI Perjuangan: Kebijakan Marketplace Bisa Membunuh UMKM, Pemerintah Jangan Diam Saja

3 hari ago

Trending

Zeki Dt.Paduko Sati Marajo Ucapkan Selamat Kepada Uda Dr.Jefferdian.SH.MH

Zeki Dt.Paduko Sati Marajo Ucapkan Selamat Kepada Uda Dr.Jefferdian.SH.MH

5 hari ago
Pemko Payakumbuh Mendukung Serius Dunia Pendidikan

Pemko Payakumbuh Mendukung Serius Dunia Pendidikan

6 hari ago

Popular

Zulmaeta Buka Secara Resmi Kejurnas Tenis Junior Piala Walikota Payakumbuh

Zulmaeta Buka Secara Resmi Kejurnas Tenis Junior Piala Walikota Payakumbuh

4 minggu ago
Zeki Dt.Paduko Sati Marajo Ucapkan Selamat Kepada Uda Dr.Jefferdian.SH.MH

Zeki Dt.Paduko Sati Marajo Ucapkan Selamat Kepada Uda Dr.Jefferdian.SH.MH

5 hari ago
Pemko Payakumbuh Dukung Penuh Olahraga Senam

Pemko Payakumbuh Dukung Penuh Olahraga Senam

2 minggu ago
Wakili Walikota Payakumbuh Sekda Rida Ananda Hadiri Kegiatan Anti-Corruption Film Festival (ACFFest) Movie Day 2025

Wakili Walikota Payakumbuh Sekda Rida Ananda Hadiri Kegiatan Anti-Corruption Film Festival (ACFFest) Movie Day 2025

2 minggu ago
Viral, LC Karaoke di Sumbar Diarak, Ditelanjangi Lalu Diceburkan

Viral, LC Karaoke di Sumbar Diarak, Ditelanjangi Lalu Diceburkan

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election