RUANGPOLITIK.COM – Survey Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan ,pemilih umumnya memiliki orientasi politik kebangsaan, bukan politik Islam.
Temuan survei nasional ini dipresentasikan oleh pendiri SMRC, Prof. Saiful Mujani, pada program Bedah Politik episode “Prabowo-Puan vs Ganjar-Airlangga atau Anies-AHY?” yang tayang di kanal Youtube SMRC TV pada Kamis, 21 April 2022.
Dalam presentasinya, Saiful menjelaskan bahwa dalam skala 0-10, di mana makin mendekati 0 makin berorientasi politik kebangsaan, dan 10 makin berorientasi politik Islam, pemilih Indonesia memberikan skor pada diri mereka 4,62. Ini menandakan bahwa warga secara umum berorentasi politik kebangsaan.
“Secara nasional, pemilih Indonesia, dalam spektrum Islam dan nasionalis, cenderung ke nasionalis,” kata Saiful.
Pada survei ini, pemilih Indonesia juga memberikan penilaian seberapa berorientasi politik kebangsaan atau politik Islam partai-partai politik. Menurut pemilih, yang paling berorientasi kebangsaan adalah PDIP, dan yang paling berientasi politik Islam adalah PKS.
Partai-partai lain ada di antara keduanya. Saiful melanjutkan bahwa yang dinilai cenderung lebih Islam adalah PKS, PPP, dan PKB. Sementara yang nasionalis adalah PDIP, Golkar, Nasdem, Demokrat, Gerindra. Sementara PAN cenderung di tengah.
“Masyarakat punya cukup pengetahuan yang akurat tentang partai-partai ini,” kata Saiful.
Menurut Saiful, kecenderungan identifikasi ideologi diri pemilih ini menjelaskan mengapa partai-partai politik yang berorientasi kebangsaan dominan dalam politik elektoral Indonesia: PDIP, GOLKAR, GERINDRA, NASDEM, dan Demokrat. Sementara PKS dan PPP yang dinilai paling Islam serta PKB dan PAN yang berbasis Ormas Islam cenderung tidak mendapat dukungan pemilih mayoritas.
Berita Terkait:
Survey Indikator: Erick Thohir Disebut Masuk Capres atau Cawapres Potensial
Erick Thohir Unggul di Sejumlah Simulasi Capres-Cawapres
Deklarasi Etos ‘Erick Thohir for Presiden 2024’ Serentak Seluruh Indonesia
Hasil Survei, Erick Thohir Merangsek Masuk 5 Besar Capres 2024
Survei ini dilakukan pada 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1027 atau 84%. Sebanyak 1027 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Wawancara tatap muka dilakukan pada 13 – 20 Maret 2022.
Editor: Chairul Achir
(RuPol)