RUANGPOLITIK.COM-Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan keberangkatan haji pada 2022 akan memprioritaskan jemaah yang batal berangkat pada 2020-2021. Ia menyampaikan pihaknya akan melakukan sistem ‘cut off’ pada pemberangkatan kali ini.
“Nanti kita akan umumkan (kuota daerah) sebab kuotanya hanya 50 persen dari kuota normal sebelumnya. Artinya ada konsekuensi yang harus kita lakukan cut off,” kata Yaqut, saat diwawancarai di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (21/04/2022).
Lebih lanjut, Yaqut menyampaikan, pihaknya tengah mempersiapkan hal-hal teknis untuk keberangkatan haji.
“Persiapan teknis kami sedang dan terus lakukan jadi saya intruksikan semua jajaran supaya tidak ikut cuti mudik semua standby mempersiapkan persiapan keberangkatan jemaah haji Indonesia,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan kuota haji Indonesia pada tahun 2022 pada peringatan Nuzulul Quran tingkat Kenegaraan yang ditayangkan melalui kanal YouTube resmi Bimas Islam TV, Selasa (19/4/2022).
Berita Terkait:
Menag Yaqut: Alhamdulillah, Calhaj Indonesia Bisa Berangkat Tahun Ini
Bertemu Menag Yaqut dan Ketum NU Gus Yahya, Megawati Cerita Banyak tentang Sosok Gus Dur
Menag Yaqut Larang ASN Kemenag Bukber Hingga Open House Lebaran
Sambut Kedatangan Menteri Urusan Islam Saudi, Menag: Ini Kehormatan untuk Kami
Yaqut mengatakan, pada tahun ini, Indonesia akan memberangkatkan 100.051 jemaah dan 1.901 petugas, setelah dua tahun belakangan tidak memberangkatkan jemaah haji akibat pandemi Covid-19.
“Bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran, setelah dua tahun kita tidak memberangkatkan jemaah haji karena pandemi Covid-19, Alhamdulillah atas ikhtiar dan doa kita semua, pada tahun ini kita akan memberangkatkan kembali jemaah haji dengan kuota 100.051 jemaah dan 1.901 petugas,” ujar Yaqut.
Ia mengatakan, pemberangkatan kloter pertama jemaah haji tahun ini akan dilakukan pada 4 Juni 2022.
“Insya Allah akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022,” ujar dia. (AFI)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)