RUANGPOLIK.COM — Ratusan mahasiswa dari sejumlah organisasi melakukan aksi demo tolak kenaikan Haiga BBM dán PPN di halaman Kantor DPRD Sukoharjo, Senin (18/4/2022) sore.
Peserta adalah gabungan sejumlah organisasi. Antara lain Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sukoharjo, Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Sukoharjo dan IMM Ahmad Dahlan.
Mahasiswa tiba di Kantor DPRD Sukoharjo sekitar pukul 15.15 WIB. Sesampai di halaman Kantor DPRD, secara bergantian mahasiswa melakukan orasi.
Pada prinsipnya, ada empat tuntutan yang disampaikan mahasiswa yang dituangkan dalam spanduk yang mereka bawa.
“Menolak kenaikan harga minyak goreng, menolak naiknya PPN, menolak kebaikan harga BBM, menolak perpanjangan jabatan presiden, menolak wacana presiden 3 periode, dan menolak penundaan pemilu 2024” tandas seorang orator.
Orator lainnya menyampaikan jika pemerintah tidak mampu mengontrol harga minyak goreng, pemerintah telah kalah dengan mafia minyak goreng.
Akibatnya, harga minyak goreng melejit membuat rakyat kecil semakin menjerit. “Apa yang dilakukan pemerintah, apa yang telah dilakukan pejabat dikala harga minyak goreng membebani rakyat,” tandasnya.
Ketua HMI Sukoharjo, Fierdha Abdullah Ali, menyampaikan, jika aksi tersebut digelar dalam rangka menyikapi isu nasional tentang sejumlah kenaikan harga dan isu jabatan presiden 3 periode.
Berita Terkait:
Aksi Bakar Ban Mahasiswa Ambon Tolak 3 Periode
Mahasiswa Bergerak, Aksi 11 April Ricuh di Berbagai Daerah
Keras! Masinton: Tunjuk Batang Hidung Menteri Penghembus 3 Periode
Aksi 11 April, Dampak dari Lemahnya Legitimasi Presiden Terhadap Menteri
Setelah beberapa saat melakukan orasi, Wakil Ketua DPRD Eko sapto datang menghampiri mahasiswa. Dihadapan para mahasiswa, Eko Sapto mendukung apa yang disampaikan oleh mahasiswa, dan akan meneruskan aspirasi ke pusat
“Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia,” teriak Eko Sapto usai berdialog dengan mahasiswa. Aksi dikawal aparat polisi, TNI, dan Satpol PP berjalan tertib, dari awal hingga berakhir dengan tertib. (FA)
Editor: Chairul Achir
(RuPol)