RUANGPOLITIK.COM-Hasil survei Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) menyebutkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjadi tokoh paling banyak dipilih warga Nahdlatul Ulama (NU) sebagai calon presiden (Capres) 2024 dengan perolehan 18 persen.
Khofifah berhasil mengungguli Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam survei tersebut.
“Posisi Khofifah sebagai Gubernur sekaligus sebagai Ketua Umum Penggurus Pusat Muslimat NU, adalah posisi strategis. Selama ini dikenal, suara basis dukungan NU paling solid adalah dari kaum perempuan (muslimat),” kata Direktur Eksekutif CSIIS, Sholeh Basyari, kepada wartawan, Jumat (08/04/2022).
Khofifah juga menjadi sosok yang menunjukkan kekuatannya justru dengan “diam”. Di antara empat Gubernur di Jawa dengan populasi besar, Jabar, Jateng, Jatim dan DKI Jakarta, hanya Khofifah yang belum mendeklarssikan atau setidaknya menggalang dukungan untuk mencalonkan diri sebagai Capres-Cawapres 2024.
Berita Terkait:
Khofifah Tumbangkan Muhaimin Sebagai Capres Pilihan Tokoh NU
Survey CSIIS: Suara PKB Tergerus di Kalangan Nahdliyin
Duet Airlangga-Khofifah Bisa Jadi Kekuatan Besar di Pilpres 2024
CSIIS: Cak Imin Kembali Rebut Suara Kalangan NU sebagai Capres 2024, Kalahkan Anies dan Prabowo
Namun, namanya mampu menarik simpatik warga NU sehingga mampu menggeser tokoh lainnya.
“Dengan sikap yang cenderung pasif, Khofifah justru mampu “memaksa” dan menggiring para Capres-Cawapres hilir mudik mengajaknya berpasangan,” ungkapnya.
Mengenai Cak Imin, faktor deklarasi sebagai capres yang masif selama ini berpengaruh besar terhadap elektabilitas di kalangan warga NU. Meski demikian, dukungan Cak Imin dari para tokoh, kyai dan struktur NU tidak utuh.
“Cak Imin harus berbagi dukungan dengan sejumlah Capres-cawapres lain, semacam Erick Thohir. Ganja Pranowo, Prabowo Subianto,” ungkap Sholeh.
Sementara untuk Erick, Menteri BUMN itu dapat elektabilitas dari kalangan NU karena sosoknya menjadi representasi dan dipandang paling bisa bekerjasama dengan NU “baru”.
“Erick konsisten mendapat tempat di kalangan NU sebab dia adalah salah satu tokoh yang relatif fresh, muda dan berprestasi. Dengan tawaran program dan tampilan yang fresh,” paparnya.
Selain Khofifah, Cak Imin dan Erick Thohir, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi empat dengan 12,5 persen. Lalu disusul oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto 12 persen.
Lalu ada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan 7 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (6 persen), Gubernur Jabar Ridwan Kamil (5 persen), Yenny Wahid (5 persen) dan Said Aqil Siraj (3 persen). (AFI)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)