RUANGPOLITIK.COM-Dukungan Jokowi terhadap figur yang digadang-gadang bakal jadi Capres 2024 tidak akan berdampak banyak. Pasalnya hanya 49 persen publik yang merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengungkapkan, tidak ada data yang menunjukkan jika nama yang diendorse Jokowi berhasil merebut suara dari loyalisnya.
“Terlebih, publik mengesankan adanya kekecewaan atas kinerja Jokowi, hanya 49 persen yang menyatakan puas” ungkapnya kepada RuPol, Senin (28/3/2024).
Berita Terkait:
Kasus e-KTP Tak Pengaruhi Ganjar Capres 2024
Usulkan Tunda Pemilu, Elektabilitas Golkar, PKB dan PAN Anjlok
IPO Rilis Survei Capres, Elektabilitas Prabowo dan Anies Masih Teratas
Dedi menjelaskan, survey IPO pada 11-17 Maret menunjukkan hanya 8 persen yang pasti memilih Jokowi lagi sebagai presiden tiga periode itu pun jika diperbolehkan oleh peraturan dan perundangan.
Hasil survey tersebut juga menunjukkan lebih dari 60 persen responden tidak akan memilih Jokowi lagi. Menurutnya, Jokowi sendiri tidak lagi miliki loyalis cukup dominan.
“Terbukti dari respon publik jika Jokowi kembali mengikuti kontestasi, 60 persen menyatakan tidak akan memilihnya, ini bisa saja berimbas jika tokoh yang diendorse Jokowi belum tentu mendapat porsi suara dari loyalis Jokowi,” tandasnya. (CHR)
Editor: Andre
(RuPol)