RUANGPOLITIK.COM-Rilis terbaru lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) tentang pilpres 2024 menempatkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai tokoh dengan elektabilitas tertinggi.
Akan tetapi saat pertanyaan dengan metode tertutup dan responden disodorkan 40 nama tokoh lainnya, posisi Prabowo Subianto turun drastis digantikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menempati urutan teratas.
Direktur eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menjelaskan, perubahan respon publik itu berkaitan dengan popularitas Prabowo Subianto yang memuncaki persentase.
Sehingga ketika responden tidak diberi lembar bantuan jawaban dalam memilih Presiden, Prabowo menjadi tokoh paling banyak dipilih.
“Ketika responden tidak diberi pilihan soal nama-nama tokoh di Pilpres, Prabowo berhasil menempati urutan teratas dengan 14.2 persen. Hanya saja ketika surveyor menyodorkan 40 nama yang harus dipilih oleh responden, posisi teratas Anies Baswedan dengan 21.4 persen, hal ini menandai jika Prabowo dipilih karena faktor popularitas,” kata Dedi, kepada RuPol, Selasa (22/3/2022).
Berita Terkait:
Hasil Survei, Erick Thohir Merangsek Masuk 5 Besar Capres 2024
Survey IPO: Erick Thohir Menteri Berkinerja Baik
Survey IPO: PDIP Kokoh Di Puncak, Kepuasan Terhadap Jokowi Menurun
Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan, dalam survei yang sama, tanpa responden dibekali lembar bantuan jawaban, terdapat kader Partai Golkar Dedi Mulyadi yang juga mendapatkan elektabilitas tertinggi dalam bursa Pilpres.
Dedi Mulyadi menempati urutan ke 7 dengan 1.3 persen, tepat di bawah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 1.8 persen, dan meninggalkan cukup jauh dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang bertahan di urutan ke 18 dengan 0.1 persen.
“Dedi Mulyadi juga cukup menarik, karena masuk dalam daftar top of mind. Dari sisi ini bisa dilihat jika popularitas bisa menentukan sikap pemilih, tetapi tidak semua tokoh berhasil mengkonversi popularitas menjadi elektabilitas,” paparnya.
Sementara itu, dalam skema 40 nama Capres yang ditawarkan IPO. Posisi di bawah Anies Baswedan ada Ganjar Pranowo 18.9 persen, Prabowo Subianto 17.5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 7.6 persen, Ridwan Kamil 4.8 persen, Sandiaga Uno 3.2 persen, dan Dedi Mulyadi 2.1 persen.
“Bahkan Dedi Mulyadi konsisten berada di posisi ke 7 saat diajukan pertanyaan terbuka juga tertutup dengan 40 nama tokoh lainnya. Ini menjadi catatan, karena Dedi Mulyadi tidak miliki panggung politik sebagai kepala daerah, atau pejabat negara sebagaimana nama-nama populer lainnya,” jelas Dedi.
Survei IPO dilakukan pada 10-17 Maret 2022, dengan metode wawancara kepada 1220 responden yang tersebar proporsional skala nasional. Memiliki perhitungan toleransi kesalahan (margin of error) 2.90 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen. (AFI)
Editor: Andre
(RuPol)