RUANGPOLITIK.COM-Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut sikap partainya teguh menolak usulan penundaan Pemilu 2024 yang berimplikasi pada perpanjangan masa jabatan presiden.
Hasto mengukuhkan PDIP tetap kokoh atas pendiriannya saat hadir dalam pemaparan hasil survei LSI.
Hasto menilai bahwa hasil ini menunjukkan mayoritas publik menolak wacana itu dengan tanpa alasan apapun.
“Dari survei LSI sangat jelas dan tidak perlu diragukan, PDI Perjuangan kokoh dan tidak ada ruang untuk penundaan pemilu. Baik dengan alasan ekonomi, pandemi atau pembangunan ibu kota negara,” tegas Hasto Kristiyanto dalam diskusi daring, Kamis, 3 Maret 2022.
Hasto menyebut pihaknya tak berkompromi meski diakuinya penggagas penundaan pemilu berada dalam kubu pendukung pemerintah.
Menurutnya alasan apapun tak bisa mengubah seluruh pandangan kader moncong putih. Menurutnya, sikap PDIP juga sesuai dengan keinginan rakyat yang tergambar dalam hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini.
Hasto menuturkan jalannya pemerintahan tetap berlanjut karena roda pemerintahan tidak ditentukan oleh ambisi orang per orang.
“Jadi negara tidak digerakkan oleh ambisi orang per orang, tapi oleh suatu haluan yang menyerap kehendak rakyat,” ujar Hasto.
Berita Terkait:
Survei LSI: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Presiden Jokowi Turun 66,3 Persen
Direktur LSI, Djayadi Hanan membeberkan mayoritas responden menginginkan pergantian kekuasan tetap berada dalam koridor konstitusi dan UUD 1945.
“Mayoritas warga juga lebih setuju bahwa pergantian kepemimpinan nasional melalui Pemilu 2024 harus tetap diselenggarakan meski masih dalam kondisi pandemi, ketimbang harus ditunda karena alasan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi. Jadi wacana ini sebaiknya diakhiri dan kembali ke jadwal pemilu yang sudah ditetapkan,” terangnya.
Seperti diketahui, survei LSI ini dilakukan 25 Februari – 1 Maret 2022. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Survei ini mewakili 71 persen dari populasi pemilih nasional.
Survei dilakukan dengan metode simple random sampling melibatkan 1.197 responden. Memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MoE) ±2,89 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Tyo)
Editor: Setiono
(RuPol)