RUANGPOLITIK.COM-Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan Ganjar Pranowo menjadi pilihan teratas pemilih kritis untuk presiden 2024 mendatang.
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat memperebutkan posisi pertama pilihan rakyat untuk calon presiden jika pemilihan dilakukan sekarang.
Rupanya pemilih kritis menempatkan Ganjar Pranowo melenggang jauh sebagai kandidat yang paling potensial untuk pemilihan presiden 2024.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam acara rilis survei bertajuk “Kecenderungan Pilihan Presiden Pemilih Kritis Nasional” yang dipresentasikan secara daring pada Senin, 28 Maret 2022 di Jakarta.
Hasil survei menunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, unggul atas sejumlah tokoh lain apabila pemilihan calon presiden (capres) diadakan tahun ini.
“Jika arah dukungan pemilih kritis kepada calon-calon presiden tidak mengalami perubahan yang signifikan, Ganjar memiliki modal yang kuat untuk pemilihan presiden 2024 mendatang,” terang Deni Irvani
Pantauan RuPol, Gubernur Jawa Tengah itu unggul atas sejumlah tokoh lainnya di kelompok pemilih kritis dengan berbagai simulasi yang dilakukan.
“Keunggulan Ganjar tersebut terlihat dalam berbagai simulasi pertanyaan, seperti pilihan spontan (top of mind), simulasi semi terbuka 29 nama, simulasi tertutup 15 nama, simulasi tertutup 3 nama, hingga simulasi tertutup 2 nama,” uajarnya.
Menurut dia, Ganjar berada di urutan teratas dengan dukungan spontan 19,9 persen pemilih kritis. Posisi kedua ditempati Prabowo Subianto (10,4 persen), lalu Anies Baswedan (9,8 persen). Sementara tokoh-tokoh lain mendapat dukungan di bawah 4 persen.
Kemudian, dalam simulasi semi terbuka dengan 29 nama, Ganjar kembali berada di posisi teratas dengan dukungan 26,8 persen. Selanjutnya Anies 13,9 persen, Prabowo 13,7 persen, Sandiaga Uno 5,8 persen, dan Ridwan Kamil 5,1 persen. Tokoh-tokoh lain di bawah 3 persen, sementara yang belum tahu 24 persen.
Deni tak lupa menyebut dukungan pemilih kritis mengalir deras ke Ganjar Pranowo dalam dua tahun terakhir.
“Dalam dua tahun terakhir, dukungan pemilih kritis kepada Ganjar dalam simulasi semi terbuka naik dari 7,7 persen pada survei Mei 2020 menjadi 26,8 persen pada survei terakhir 8-10 Februari 2022,” papar Deni.
Kemudian, dalam simulasi tertutup 15 nama, Ganjar lagi-lagi unggul dengan dukungan 27,5 persen. Disusul Anies 14,8 persen, Prabowo 14,3 persen, Sandi 6,2 persen, Ridwan 5,9 persen. Sedangkan tokoh lainnya mendapat dukungan di bawah 3 persen.
Posisi Ganjar tetap unggul di kelompok pemilih kritis dengan simulasi 3 tertutup nama. Ganjar mendapat 34,7 persen, Anies 23,3 persen, dan Prabowo 21.9 persen. Sementara pemilih kritis yang menjawab belum tahu sebanyak 20,1 persen.
Berita Terkait:
Survei CSIIS: Anies, Prabowo dan Erick Berkibar di Kalangan Pemilih Islam
Survey IPO: Erick Thohir Menteri Berkinerja Baik
Survei SMRC: PDIP dan Gerindra Unggul Bila Pemilu Dilakukan Sekarang
Survei SMRC: Publik Setuju Beri Sanksi Berat untuk Arteria Dahlan
Meski tak mengejutkan, hasil simulasi 2 nama, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan tak akan mampu menghentikan laju sosok Ganjar Pranowo.
Bila dihadapkan Ganjar dan Anies, perolehan Ganjar sebanyak 40,4 persen sedangkan Anies mendapat 34,6 persen dan belum tahu 25 persen.
“Jika yang bersaing hanya Ganjar vs Prabowo, Ganjar mendapat dukungan 41,9 persen dari pemilih kritis. Prabowo yang mendapat dukungan 34,7 persen. Yang belum tahu 23,4 persen,” terang Deni.
Survei nasional SMRC dilakukan pada 8 Februari-10 Maret 2022 dengan melibatkan 1268 responden yang dipilih secara random (acak) dan diwawancara melalui telepon. Margin of error survei kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Tyo)
Editor: Setiono
(RuPol)