RUANGPOLITIK.COM – Presiden Joko Widodo menyentil Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah sangat lama berada di zona nyaman yang merupakan warisan birokrasi feodal.
Presiden menyampakan hal tersebut pada saat memberikan sambutan pembukaan Musyawarah Nasional IX Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) melalui virtual.
“Sudah sangat lama berada di zona nyaman, terbelenggu warisan birokrasi feodal, sehingga tidak produktif lagi,” ujar Presiden, Jumat (28/1/2022).
Dalam penjelasannya, presiden mengatakan warisan birokrasi feodal itu adalah keinginan untuk mendapatkan pelayanan, bukan melayani.
Oleh karenanya, presiden meminta budaya itu harus berubah total dan ASN harus melayani masyarakat serta berani membuat inovasi-inovasi baru.
“ASN harus keluar dari zona nyaman itu, bertransformasi menjadi lebih modern dan profesional,” tegasnya.
Baca juga:
Pindah ke Komisi II, John Kenedy Akan Perjuangkan Nasib Honorer
Menpan RB: Nasib Tenaga Honorer Berakhir di 2023
Presiden juga mengingatkan adanya perubahan dunia, saat ini lebih banyak menggunakan teknologi yang juga mempengaruhi cara kerja ASN.
Jika dulu banyak pekerjaan yang dilakukan manual, saat ini sudah banyak teknologi yang membantu, sehingga perlu untuk mengupgrade kemampuan.
Presiden juga mendorong agar Korpri berperan dalam merubah prilaku ASN tersebut, terutama untuk menanamkan budaya melayani masyarakat.
“Peran Korpri adalah mengajak dan mendorong seluruh ASN agar memiliki orientasi yang sama, yaitu pelayanan kepada masyarakat. Ini memang terdengar klise, tapi sangat penting dan mendasar,” pungkas Presiden Jokowi. (YON)
Editor: Bejo. S
(RuPol)