RUANGPOLITIK.COM – Ekonomi Indonesia dinilai oleh Bank Dunia dan IMF akan membaik pada tahun 2022, pasca pandemi covid yang meluluh lantakkan ekonomi sebagian besar negara di dunia.
Namun kita jangan terlena, tetap harus inovatif dan menciptakan terobosan-terobosan baru demi percepatan pemulihan tersebut.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar kepada wartawan, tepat sebelum bergantinya tahun.
“Meski Bank Dunia dan IMF menyatakan ekonomi Indonesia tahun 2022 akan pulih mendekati keadaan sebelum pandemi, namun kita harus tetap berfikir inovatif dan membuat terobosan baru,” katanya, Jumat (31/12/2021).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mendatang diperkirakan mencapai 5,2 persen oleh Bank Dunia, jauh meningkat dari tahun 2021 sebesar 3,7 persen, karena dampak pandemi covid.
“Semoga ke depan tidak ada lagi gelombang covid ini, sehingga kita bisa lebih fokus untuk memulihkan ekonomi. Percepatan vaksinasi juga harus ditingkatkan, menyasar ke seluruh propinsi. Tahun 2022 ini, vaksinasi harus mencapai 70 persen dari populasi,” sambungnya.
Baca juga:
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen
Ketua Umum PKB ini juga menyoroti masuknya varian baru Omicron, yang saat ini sudah mulai menyebar di Jakarta dan beberapa daerah lainnya.
“Harus cepat diantisipasi varian Omicron ini, karena penularannya sangat cepat. Kita sangat berharap tidak lagi terjadi gelombang-gelombang selanjutnya. karena dampaknya sangat menakutkan, terutama bagi perekonomian,” ujarnya.
Harapan pandemi Covid-19 benar-benar berakhir, karena masih banyak pekerjaan lain yang menunggu terkait pemulihan ini.
”Pemulihan dari pandemi bukan hanya pemulihan ekonomi, atau naiknya angka-angka. Tetapi juga pemulihan sosial ekonomi,” pungkasnya.
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)