RUANGPOLITIK.COM – Beredarnya rilis beberapa lembaga survey yang menyebutkan elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang tidak cukup kuat untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, sedikitpun tidak mempengaruhi keputusan Partai Golkar untuk tetap akan mengusungnya.
Karena semua itu sudah diputuskan secara matang oleh Golkar, melalui mekanisme yang panjang. Ketua DPP Partai Golkar, Tubagus Ace Hasan Syadzily menyampaikan semua elemen dan kader Partai Golkar tetap akan mengusung Airlangga.
“Keputusan itu merupakan kebijakan final partai Golkar, sesuai hasil Munas 2019 dan diperkuat dalam Rapimnas 2021 lalu. Semua kader kompak dan berharap. Begitu juga dengan para tokoh-tokoh senior partai, tidak ada yang bersuara lain. Kami sangat yakin mengusung Ketum untuk menang,” ujar Ace Hasan kepada ruangpolitik.com, Rabu (01/12/2021).
Bakal Sengit! Jika Tiga Pasangan Ini Bersaing di Pilpres 2024
Menurut Ace hasil survey itu tidak mengikat, apalagi masih banyak waktu untuk bekerja meraih simpati rakyat bagi Partai Golkar sekaligus menaikan elektabilitas Ketua Umum Airlangga Hartarto, apalagi mesin politik Golkar sangat kuat sampai ke akar rumput.
“Sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Pak Airlangga memiliki mesin politik yang sangat mengakar sampai ke akar rumput. Terbukti Golkar bisa menang lebih dari 60% pada Pilkada Serentak lalu,” sambung Ketua DPP Bidang Kerohanian Partai Golkar tersebut.
Selain sebagai Ketua Umum Partai, Airlangga Hartarto dinilai memiliki kapasitas yang cukup untuk memimpin Indonesia kedepan, mengingat tantangan Indonesia kedepan lebih ke sektor ekonomi yang mendapat beban berat akibat pandemi Covid-19, maka dibutuhkan sosok yang sarat pengalaman di bidang tersebut.
“Pak Airlangga memiliki prestasi dalam penanganan ekonomi di masa pandemi Covid. Kita saksikan sendiri keberhasilan beliau, walau tanpa ada gembar gembor. Dan itu tidak dimiliki oleh calon presiden lainnya,” terang politisi muda Partai Golkar itu.
Airlangga Mantap Maju Pilpres, Syaratkan Partai Koalisi Wajib Menang
Mengenai partai koalisi, Golkar akan tetap menjalin komunikasi dengan partai manapun, karena posisi Golkar yang selama ini disebut sebagai partai tengah, diyakini akan lebih mudah untuk menyamakan persepsi platform perjuangan dengan partai lain.
“Tentu dengan syarat Pak Airlangga sebagai Capres 2024,” tutup Ace Hasan.
(RuPol)