Komisioner KPU RI Yulianto Sudrajat menyebut pemesanan mulai dilakukan karena semua peserta Pemilu 2024 sudah ada atau sudah ditetapkan di daftar calon tetap (DCT).
RUANGPOLITIK.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mulai memesan surat suara sebanyak 1,2 miliar lembar untuk Pemilu Serentak 2024.
Miliaran surat suara itu ditujukan untuk pemilihan presiden, pemilihan legislatif semua tingkatan, dan pemilihan anggota DPD.
Komisioner KPU RI Yulianto Sudrajat menyebut pemesanan mulai dilakukan karena semua peserta Pemilu 2024 sudah ada atau sudah ditetapkan di daftar calon tetap (DCT).
“Sekarang sudah masuk ke [pelaksanaan] kontrak logistik tahap kedua,” kata Yulianto Sudrajat, Kamis (16/11/2023).
Yulianto membeberkan kontrak logistik tahap kedua itu terdiri atas 1.208.921.320 lembar surat suara, 61.161.473 lembar sampul, dan 8.137.230 set formulir.
Kemudian, 1.640.322 lembar alat bantu tuna netra dan 820.161 lembar daftar lengkap calon.
Sebanyak 1,2 miliar lembar surat suara itu disiapkan untuk 204.807.222 pemilih Pemilu 2024 dan surat suara cadangan.
Nantinya, masing-masing pemilih mendapatkan lima jenis surat suara. Terkecuali, pemilih di DKI Jakarta hanya empat jenis surat suara karena tidak mencoblos anggota DPRD kabupaten/kota.
Lebih lanjut, Yulianto mengatakan pemesanan logistik tahap pertama juga masih terus berjalan. Adapun paket logistik itu meliputi kotak suara, tinta, bilik pemungutan suara, segel, dan kabel ties.
“[Logistik tahap pertama] sekarang sudah terkirim, sudah jalan simultan sampai nanti target kami 21 November 2023 sudah bisa sampai ke gudang-gudang seluruh KPU kabupaten/kota,” tukasnya.
Saat ini KPU sudah menetapkan tiga paslon capres-cawapres yakni Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo- Mahfud MD dan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Ketiga paslon itu telah mendapat nomor urut masing-masing untuk bertarung di Pilpres 2024. Masa kampanye dimulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.(AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)