Keputusan tersebut diambil dalam Musyawarah Kerja Nasional PPP yang berlangsunng pada 4-5 September 2022. Mardiono pun menyatakan dirinya siap mengemban tugas yang diberikan kepadanya dan berjanji akan membangkitkan partai berlambang Ka’bah itu pada Pemilu 2024.
RUANGPOLITIK.COM – Muhammad Mardiono diangkat sebagai pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Senin, 5 September 2022.
Dia menggantikan Suharso Monoarfa yang dicopot terkait kontroversi pidato soal amplop Kiai.
Keputusan tersebut diambil dalam Musyawarah Kerja Nasional PPP yang berlangsunng pada 4-5 September 2022. Mardiono pun menyatakan dirinya siap mengemban tugas yang diberikan kepadanya dan berjanji akan membangkitkan partai berlambang Ka’bah itu pada Pemilu 2024.
Muhammad Mardiono diangkat sebagai pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Senin, 5 September 2022. Dia menggantikan Suharso Monoarfa yang dicopot terkait kontroversi pidato soal amplop Kiai.
Keputusan tersebut diambil dalam Musyawarah Kerja Nasional PPP yang berlangsunng pada 4-5 September 2022. Mardiono pun menyatakan dirinya siap mengemban tugas yang diberikan kepadanya dan berjanji akan membangkitkan partai berlambang Ka’bah itu pada Pemilu 2024.
“Saya menerima amanah yang diputuskan dalam rapat pengurus harian untuk mengisi jabatan Plt Ketua Umum PPP. Atas dukungan dan doa para kiai yang ada di majelis ini, Bismillah saya akan bekerja keras agar PPP bisa bangkit di Pemilu 2024,” kata Mardiono, Senin, 5 September 2022.
Karir politik Mardiono
Bagi kalangan umum, nama Mardiono mungkin terasa asing. Pria kelahiran Yogyakarta 11 Juli 1957 tersebut memang jarang tampil ke publik. Dia praktis hanya dikenal sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Mardiono diangkat sejak 13 Desember 2019.
Mengutip laman Wantimpres, Mardiono tercatat mengenyam pendidikan sekolah dasar di Yogyakarta. Masa sekolah menengah pertama dan atas dia habiskan di Magelang. Akan tetapi tak tercatat di mana dia mengenyam bangku perkuliahan.
Di PPP, Mardiono tercatat pernah menjabat sebagai Ketua DPW Provinisi Banten. Dia juga sempat menjabat sebagai Waketum PPP saat masih dalam kepimpinan Romahurmuziy.
Mardiono pernah mendeklarasikan maju pada pemilihan ketua umum PPP pada Muktamar IX yang digelar di Makassar pada Desember 2020. Belakangan dia mengurungkan niatnya tersebut sehingga Suharso Monoarfa terpilih secara aklamasi.
Lebih Dikenal di Kalangan Pengusaha
Muhammad Mardiono lebih dikenal di kalangan pengusaha. Mengutip laman Wantimpres, dia disebut sebagai pemilik Buana Centra Swakarsa Group (BCS Group).
Dalam lamannya, BCS Group bergerak utamanya di berbagai bidang jasa logistik melalui BCS Logistic. Ada juga nama PT Bahari Caraka Sarana yang bergerak dalam bidang jasa keagenan untuk mengurusi pengiriman dan juga penerimaan barang Export dan Import. Mardiono juga memiliki PT. Jackron Cipta Sakina yang bergerak di bidang perawatan pesawat dan helikopter.
BCS Group juga memiliki berbagai anak perusahaan, salah satunnya adalah PT Serang Asri Hotel yang mengelola Le Dian Hotel & Cottages dan Le Semar di Serang, Banten. Selain itu ada juga PT Cipta Niaga Internasional yang memiliki 3 titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Banten dan mengelola sejumlah kawasan industri dan pergudangan di Cilegon.
Perusahaan lainnya adalah PT Amanah Perkasa Nusantara. Perusahaan yang didirikan pada 2017 ini bergerak di bidan jasa penjualan produk-produk kebutuhan militer seperti parasut, tenda militer, dan lain sebagainya.
Berikut daftar perusahaan milik Muhammad Mardiono:
1. PT Buana Centra Swakarsa – bidang logistik
2. PT Bahari Caraka Sarana – bidang freight forwarder
3. PT Serang Asri Hotel – bidang perhotelan
4. PT Jackron Cipta Sakina – bidang perawatan pesawat dan helikopter
5. PT Walie Jasa Pratama – bidang perkapalan
6. PT Cipta Niaga Internasional – bidang properti
7. PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Muámalah – bidang finansial
8. PT BCS Industry – bidang industri pipa dan manufaktur fabrikasi dan galvanising
9. PT Albantani Cipta Niaga – bidang perdagangan baja, mesin dan peralatan industri lainnya
10. PT Amanah Perkasa Nusantara – bidang perdagangan peralatan militer
Harta Kekayaan Mardiono
Perusahaan Mardiono sebagian besar terletak di Banten. Karena itu, dia pun pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Banten Bidang Industri dan Perdagangan pada 2002-2007. Pada dua periode selanjutnya, Mardiono pun menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Banten.
Soal jumlah kekayaannya, Mardiono tercatat pernah melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 30 Maret 2022. Dia mengaku memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 1,27 triliun.
Mardiono melaporkan 179 tanah dan bangunan miliknya dengan total nilai Rp 676,5 miliar. anah dan bangunan itu paling banyak berlokasi di Cilegon, Banten dan Yogyakarta.
Mardiono memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 7,7 miliar. Kendaraan yang dimilikinya terdiri dari 11 mobil dan 5 motor. Kendaraan paling mahal yang ia punya adalah Mobil Lexus LX 570 AT tahun 2014 dengan harga Rp1.425.000.000. Dua motor klasik pun menghiasi garasi Mardiono, yaitu motor Humel tahun 1962 dan Lambretta tahun 1970.
Selain itu, dia juga melaporkaan memiliki harta bergerak lainnya sebanyak Rp 1,125 miliar, surat berharga Rp 704 miliar, kas 6,6 miliar dan harta lainnya Rp 23 miliar. Jumlah harta itu harus dikurangi hutang sebanyak Rp 149 miliar. Sehingga total harta Mardiono adalah Rp 1.270.8433.511.147.
Jumlah harta yang dimiliki Muhammad Mardiono jauh di atas Suharso Monoarfa. Dalam laporan LHKPN terakhirnya pada Maret 2022, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau yang kerap disebut sebagai Kepala Bappenas tersebut mengaku memiliki total harta Rp 73,064 miliar.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)