RUANGPOLITIK.COM — Nama Menteri BUMN Erick Thohir menjadi cawapres Ketum Prabowo Subianto semakin menguat. Hal itu memicu spekulasi baru tentang masa depan koalisi, Gerindra-PKB.
Politisi PKB Umar Hasibuan mengatakan keputusan itu dianggap bisa berdampak besar pada PKB, dan mereka sekarang sedang mempertimbangkan pilihan alternatif untuk koalisi mereka.
Dengan begitu banyak ketidakpastian di udara, sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya.
Namun, satu hal yang pasti – PKB akan berpikir keras tentang langkah selanjutnya dan bagaimana cara terbaik untuk memosisikan diri dalam lanskap politik yang dinamis itu.
Umar Hasibuan mengatakan sikap Gerindra memasukkan Erick Thohir dalam radar cawapres Ketum Prabowo Subianto.
“Tentunya pernyataan Gerindra itu tidak bijaksana dan menyakiti karena selama ini Gus Imin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) dan PKB terus mengonsolidasikan jaringan untuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya,” ucap dia dalam keterangannya, Selasa (6/6).
Bila memang Gerindra menunjukkan langkah meninggalkan kesepakatan, Umar berpendapat PKB tentunya juga punya alternatif koalisi lainnya.
Misalnya, dengan merapat ke PDIP atau, bahkan membentuk koalisi baru Golkar – PKB – Demokrat. Mengingat kedekatan hubungan Gus Imin dengan SBY.
“Bukan sekali ini saja Prabowo terkesan membuat langkah sendiri ketika Gus Imin dan PKB masih menjunjung tinggi kesepakatan Gerindra – PKB,” ujarnya. (Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)