RUANGPOLITIK.COM — Rumor hijrahnya Sandiaga Uno ke PPP semakin menguat jelang penjaringan capres dan cawapres dari masing-masing koalisi parpol untuk Pilpres 2024. Meski Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra ini kerap membantah isu tersebut.
Pamor Sandi masih juga tak redup, terutama sejak PKS mencoba kembali mengusung duet Anies-Sandi di Pilpres mendatang. Bahkan intensitas kedekatannya dengan petinggi PKS terlihat akrab saat dirinya menghadiri Malang Education Summit di Taman Krida Budaya, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/4/2023).
Sandiaga mengaku tengah berkontemplasi untuk menentukan langkah politiknya ke depan. Dia meyakini Ramadan 1444 Hijriah akan menjadi momen dirinya bertafakur untuk mempersiapkan diri menyambut Pemilu 2024.
“Setelah Lebaran akan ada keputusan yang cukup berat, yang akan saya harus salat istikharah, wiridan dan bertafakur, karena tentunya langkah ke depan harus dipersiapkan. Pemilu tinggal 304 hari lagi, jadi mudah-mudahan ikhtiar kita diberikan jalan,” jelasnya.
Menjawab hal tersebut, Sandiaga mengaku selalu mesra dengan PKS. Menurutnya, hubungan baik yang terajut sejak lama harus terus dijaga, apalagi di bulan Ramadan.
“Saya selalu mesra dengan PKS. Saya merasa dekat dan kadernya bersahabat, dan insyaallah pada bulan suci Ramadan yang mendekati akhir ini kita akan mendapatkan keberkahan dengan silaturahim seperti ini, Allah memberikan ridho,” ungkapnya.
Selain itu, kata Sandiaga, Gamal merupakan mantan juru bicaranya ketika berkonstestasi dalam Pilpres 2019. Oleh karena itu, dirinya mengaku sangat mendukung program Malang Cerdas yang diusung Gamal.
“Saya melihat beliau memanfaatkan generasi milenial dan generasi Z untuk mencapai Indonesia Emas. Malang Cerdas ini adalah bahan bakar untuk menuju Indonesia Emas,” ujarnya.
Sandiaga Uno akan mengumumkan jadi tidaknya dirinya pindah partai dari Gerindra ke PPP dalam waktu dekat. Ketua Mahkamah PPP Ade Irfan Pulungan menunggu keputusan tersebut.
“Iya nanti kita tunggu saja,” kata Irvan saat dihubungi, Jumat (14/4/2023).
Sandi hadir sebagai pembicara dalam program Malang Cerdas yang diusung Ketua DPP PKS Gamal Albinsaid.
Nama Sandiaga muncul dalam bursa cawapres di Koalisi Perubahan besutan PKS bersama NasDem dan Demokrat. Juru bicara PKS Ahmad Mabruri tak sepakat dengan pernyataan Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief yang menutup peluang Sandiaga menjadi cawapres Anies Baswedan.
“Kita serahkan ke tim 8 saja, biar digodok di sana,” kata Mabruri.
Mabruri menegaskan pembicaraan politik dinamis sehingga tak boleh menutup kemungkinan.
“Yang jelas dalam politik itu tidak boleh menutup komunikasi dan peluang kepada siapapun itu,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)