RUANGPOLITIK.COM — Industri pariwisata masih menjadi lahan bisnis yang menjanjikan bagi investor. Tak hanya memberi keuntungan kepada investor namun juga kepada masyarakat tempatan yang mendapat feedback positif dengan geliat ekonomi yang eksis, dan masyarakat mampu menikmati hiburan dengan harga terjangkau.
Konsep pengenalan budaya mancanegara dan memadukannya dengan budaya lokal menjadi andalan dari industri pariwisata yang bernama Asia Heritage yang saat ini sudah sukses mengenalkan budaya Asia Timur di wilayah Pekanbaru, Riau.
Untuk tema yang diusung khusus wilayah Riau adalah konsep negara- negara yang ada di Asia Timur yaitu negara Chinatown, Little Kyoto Jepang, Korea, Little Jeju Korea, dan floating market Indonesia.
Sejak dibuka tahun 2021, Asia Heritage sukses menggaet pengunjung bahkan jumlah wisatawan mencapai 1,5 juta jiwa. Hal inilah yang kemudian membuat pengelola Asia Heritage melakukan ekspansi membidik provinsi tetangga yakni Sumatera Barat yang sangat kaya dengan budaya alam dan ketersediaan nature yang sangat alami.
Mengusung tema yang sama, Kawasan Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, menjadi ekspansi selanjutnya dari Asia Heritage yang bermula di Pekanbaru, Riau. Destinasi pariwisata dengan nama Swarnabhumi Harau ini mengusung konsep selfie, resto, dan stay ini bakal dibangun di Nagari Harau, Kecamatan Harau, bekerja sama dengan pemerintah nagari dan masyarakat setempat.
Dalam rangka sosialisasi dan pemantapan inevstasi, tim tim Asia Farm dan Asia Heritage menggelar sosialisasi di kantor Wali Nagari Harau, Sabtu siang (25/2/2023). Yang pemerintah nagari, perwakilan pemuda, dan para pemilik lahan yang akan bekerja sama dengan Asia Farm.
Menurut perwakilan Asia Farm Pekanbaru Edi Kartono mengatakan bahwa Asia Heritage dan Asia Farm selama ini bergerak pada bidang pariwisata di Pekanbaru. Dan melihat prospek pariwisata Sumatera Barat sangat menjanjikan. Ini terlihat dari jumlah tamu yang setiap tahunnya semakin meningkat.
“Makanya, tim Asia Farm mencoba mengembangkan pariwisata melalui destinasi wisata Swarnabhumi Harau, dengan mengusung tema : selfie, resto, stay. Sedangkan konsep yang kita usung adalah Maju Bersama, Masyarakat Berdaya, Kultur Terjaga,” jelas Edi Kartono, Sabtu (25/2/2023) di Harau, Sumatera Barat.
Dia menyebut, Swarnabhumi Harau hadir di Lembah untuk saling memberikan manfaat bagi masyarakat. Mulai dari lapangan kerja, hasil kebun seperti jeruk yang sangat terkenal, dan kolaborasi bersama seperti fotografer, musisi musik, sampai dengan souvenir yang berasal dari masyarakat.
Dalam menghadirkan Swarnabhumi Harau, Asia Farm mengharapkan dukungan dari pemerintah nagari dan masyarakat, termasuk para pemilik lahan yang akan bekerjasama dengan Asia Farm. Dukungan yang diharapkan itu tidak hanya dalam bentuk pengelolaan parkir dan Kamtibmas, tapi juga menyangkut dengan profesionalisme.
“Pengelolaan parkir adalah salah satu kunci kenyamanan dan keamanan area wisata. Sedangkan Keamanan dan Ketertiban masyarakat dimaksudkan bahwa kita siap untuk pariwisata, khususnya kawasan Harau,” pungkasnya. (ASY)
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)