Bisa juga yang bergabung adalah PPP, karena kalau gabung itu sesungguhnya tidak memengaruhi KIB, jadi Golkar dengan 85 kursi plus PAN sudah cukup mencalonkan Presiden
RUANGPOLITIK.COM — Sebelumnya, NasDem mengklaim partai politik koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024 akan bertambah.
Sejauh ini diketahui baru NasDem, PKS, dan Demokrat yang tengah menjajaki koalisi untuk mengusung Anies.
“Yang satu kan nanti disampaikan kalau disampaikan sekarang tidak surprise lagi. Yang pasti pelangi lah,” kata Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali di Makassar, Sabtu (10/12).
Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun angkat suara mengenai partai baru yang akan ikut dalam barisan Anies Baswedan. Refly menduga PPP dari KIB berpotensi masuk ke barisan Anies.
“Bisa juga yang bergabung adalah PPP, karena kalau gabung itu sesungguhnya tidak memengaruhi KIB, jadi Golkar dengan 85 kursi plus PAN sudah cukup mencalonkan Presiden,” jelasnya.
Hal ini Refly sebut mengingat PPP sangat bisa mengalihkan dukungan ke Anies karena dukungan akar rumput yang kuat serta komposisi syarat ambang batas KIB yang tidak ada terpengaruh seandainya memang cabut dukungan dari koalisi berbasis partai pemerintahan ini.
Selain PPP dari KIB yang punya kemungkinan mengalihkan dukungan ke Anies, maka tiga partai parlemen lain dari kubu istana yakni Gerindra, PKB, dan PDIP juga punya peluang merapat ke Anies Baswedan.
“Yang paling potensial ini di luar koalisi hanyalah Partai Gerindra, PKB, dan PDIP, apakah mungkin PDIP yang akan bergabung?” ujar Refly.
Terkait merapatnya partai lain ke barisan PKS, NaDem, Demokrat ini, Refly melihat sosok Anies memang menjadi magnet yang bisa membuat pihak lain berpikir bergabung dengannya.
“Kita harus pahami bahwa pesona Anies Baswedan ini mungkin membuat partai-partai lain tergerak ‘waduh boleh juga ini barang’ kira-kira begitu,” ujar Refly. (Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)