RUANGPOLITIK.COM — Hubungan partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan partai PDI-Perjuangan yang diisukan kurang harmonis sejak mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 diangggap tidak benar. Hal itu terungkap dari pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (17/10).
Dalam pandangannya, pertemuan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada 22 Agustus 2022 berlangsung hangat. Keduanya terlibat komunikasi tanpa batas dengan bercanda.
“Bahkan Mbak Puan menyebut Pak Surya sebagai paman. Itu jadi referensi bagi saya, sebenarnya hubungan Nasdem-PDI-P baik-baik saja,” kata dia.
Ia menilai sikap politik PDI-P lebih nampak pada Puan Maharani sebagai Ketua DPP ketimbang Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal. Menurut dia, hal itu yang menjadi acuan bagi Nasdem bahwa secara institusi, PDI-P tak punya masalah dengan Partai Nasdem.
“Kami anggap (sikap PDI-P) itu (pada) Mbak Puan ketika berkunjung ke Nasdem Tower,” jelas Ali.
Menurutnya kritikan yang disampaikan Hasto terhadap keputusan politik partai NasDem lebih kepada personal.
“Kalau kemudian katakanlah tadi Hasto nyinyir ya, ya baik-baik saja inilah, dia yang mempermasalahkan, tetapi secara institusi ke partainya, Partai Nasdem dengan PDI-P itu teman,” tutur dia.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pernah menyebutkan warna “biru” terlepas dari pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang memperlihatkan indikasi ada ketegangan antara PDIP dengan Nasdem.
“Para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang, karena punya calon presiden sendiri,” kata Hasto di sela-sela perayaan HUT TNI Tahun 2022 di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Minggu (9/10).
Ia lantas mempertanyakan pernyataan Hasto yang secara tersirat mengeklaim Partai Nasdem keluar dari koalisi imbas pencapresan tersebut.
“Terus apa yang membuat beliau (Hasto) terganggu? Pak Hasto terganggu, dan menyerang Nasdem dengan segala macam pernyataan dan tudingan,” kata dia. (Ivo)