Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home Nasional

Soal Mafia Hukum dan Oligarki Korup di Kalsel, Pengamat: Harus Disikapi Secara Nasional!

by Ruang Politik
in Nasional
421 22
0
Pengamat Politik Citra Institute Efriza S,IP, M.Si

Pengamat Politik Citra Institute Efriza S,IP, M.Si

474
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM-Pengamat Politik Citra Institute Efriza mengungkapkan, Langkah yang dilakukan Denny Indrayana dilakukan untuk menggugah persoalan mafia tanah dan tambang menjadi isu yang perlu disikapi secara nasional.

Efriza mengimbau agar Denny mengupayakan pendekatan secara hukum, pendekatan dukungan secara institusi negara baik tingkat pusat dan daerah, juga menggunakan pendekatan sosial.

RelatedPosts

Soal Tembok Cilincing Yang Sulitkan Nelayan, Ini Kata PDIP

Legislator PDIP Soroti Syuting di Indonesia Lebih Mahal Dibanding di Luar Negeri

Puan Maharani: Atas Nama DPR RI Saya Meminta Maaf

Apalagi, kata Efriza, Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki sumber daya alam yang sangat kaya. Daerah ini terkenal dengan penghasil batubara dan kelapa sawit yang banyak.

“Namun, di tengah berlimpahnya kekayaan alam, ternyata Kalsel memiliki banyak kasus hukum yang masih belum terungkap dan masih menjadi misteri di kalangan masyarakat,” paparnya.

Efriza menjelaskan, bahwa pendekatan sosial yang dilakukannya dengan menjalin koalisi bersama Lembaga Swadaya Masyarakat, juga mengharapkan dukungan dari tokoh masyarakat, institusi keagamaan serta pers.

Berita Terkait:
Denny Indrayana Heran Mafia Tambang di Kalsel tak Kunjung Diberantas

Muak dengan Mafia Hukum, Dalih Dea Tunggaesti Beralih Jadi Politisi PSI

Respons Ulah Mafia, Denny Indrayana Cs: Komnas HAM dan DPD RI Ambil Tindakan Serius

Peringatan Keras Hadi Tjahjanto: Hati-hati Mafia Tanah

“Untuk implementasi tindakannya maka Denny Indrayana melakukan safari kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, dan juga PBNU. Denny juga mengakui langkahnya dilakukan untuk memberikan dukungan sekaligus tekanan kepada aparat penegak hukum yang dianggap selama ini kesulitan melakukan pemberantasan mafia tambang jika hanya dilakukan lewat mekanisme pelaporan kepolisian,” papar Efriza Pengamat Politik Citra Institute ketika berbincang dengan RuPol, Minggu (26/6/2022).

Mafia tanah dan tambang, imbuh Efriza, memang harus menjadi persoalan yang perlu disikapi oleh pemerintah pusat bersama pemerintah daerah.

“Sebab, kasus ini ternyata juga turut terjadinya pelanggaran HAM. Komnas HAM sendiri mengharapkan kepedulian presiden sebab persoalan ini ternyata juga mesti didorong upaya aparat kepolisian untuk mencegah kekerasan terhadap warga dalam zona rawan konflik,” tegasnya.

Efriza menambahkan, Polda Kalsel secepatnya harus melakukan proses terhadap persoalan mafia tanah dan tambang.

“Persoalan ini amat menyoroti juga peran minim dari institusi penegak hukum dan pengadilan sehingga disinyalir kasus di Kalimantan Selatan sudah masuk dalam kondisi darurat untuk mafia tanah dan tambang,” tegasnya.

Efriza mengingatkan, jika tak bisa menutup mata bahwa sejumlah penguasa dalam bisnis yang besar juga berkelindan dengan kekuasaan.

“Apalagi usaha-usaha membuka persoalan tabir ini misalnya dengan mempersoalkan masalah sengketa lahan, malah mengakibatkan upaya pembungkaman suara dengan dihadapkan dengan tindakan kekerasan. Tindakan kekerasan dan pelanggaran hukum ini jangan didiamkan saja, sebab aparat penegak hukum yang akan mendapatkan persepsi negatif,” Pungkas Efriza.

Pelemahan terhadap aparat penegak hukum juga acap disebabkan oleh ketidakberanian semata dari perilaku penegak hukum untuk menindak para pelaku semata.

Sudah semestinya, lanjut efriza, Polda Kalsel memproses kasus, pelaporan dan tuduhan di Kalsel ini. Jangan dibiarkan berlarut-larut kasus ini, sebab penggunaan diksi darurat menunjukkan kasus ini telah bersifat berlarut-larut, sulit diberantas, bahkan dianggap mengakar denga dipersepsikan berkelindan pada kekuasaan di tingkat daerah dan nasional.

Dalam memproses tuduhan tentu saja jika diproses akan menghadirkan nama-nama yang disebut terlibat. Proses ini juga akan menghadirkan harapan bagi warga daerah sekitar, sebab telah diprosesnya permasalahan ini.

“Memproses kasus hukum tentu saja akan terjadi uji dokumen hingga mendapatkan keputusan hukum yang baik bagi kedua belah pihak, yakni yang melaporkan dan terlapor. Jika tak dapat membuktikan tuduhannya, tentu saja yang namanya terkena dampak dapat melakukan pelaporan kembali.,” tukas Efriza.

Artinya, pungkas Efriza, biarlah hukum yang menyelesaikan persoalan ini. Tetapi dengan membiarkan tidak memproses pelaporan, tuduhan, akan menyebabkan wajah aparat penegak hukum menjadi tercoreng karena dapat dianggap oleh masyarakat misal, aparat penegak hukum lemah dalam berhadapan dengan para mafia, turut melindungi para aktor yang disebut sebagai mafia, ke semuanya ini akan menghasilkan persepsi negatif kepada penegak hukum. (BJP)

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: KalselMafiaOligarkiPengamatRuang Politik
Previous Post

Partai Demokrat Cibir Partai Jualan Pancasila tapi Kekalkan Polarisasi

Next Post

DPD RI: Mempertanyakan Keprofesionalan Satgas BLBI

Ruang Politik

Next Post
DPD RI: Mempertanyakan Keprofesionalan Satgas BLBI/Ist

DPD RI: Mempertanyakan Keprofesionalan Satgas BLBI

Recommended

Pemko Payakumbuh Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bersih

Pemko Payakumbuh Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bersih

7 jam ago
Zigo Rolanda: Enam Daerah Irigasi Di Limapuluh Kota Bakal Direhabilitasi

Zigo Rolanda: Enam Daerah Irigasi Di Limapuluh Kota Bakal Direhabilitasi

1 hari ago

Trending

Boy Sandi,SH : SPPG Dapur Mesra Subarang Batuang, Dapur Kedua di Bawah Yayasan Peduli Permata Damai Resmi Beroperasi

Boy Sandi,SH : SPPG Dapur Mesra Subarang Batuang, Dapur Kedua di Bawah Yayasan Peduli Permata Damai Resmi Beroperasi

1 hari ago
Ikatan Keluarga Anam Suku (IKAS ) Bantu 50 Juta Buat Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3)

Ikatan Keluarga Anam Suku (IKAS ) Bantu 50 Juta Buat Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3)

1 hari ago

Popular

Puluhan Ribu Masyarakat Tumpah Ruah Saksikan Pawai Alegoris HUT RI Ke 80 di Kota Payakumbuh

Puluhan Ribu Masyarakat Tumpah Ruah Saksikan Pawai Alegoris HUT RI Ke 80 di Kota Payakumbuh

4 minggu ago
Payakumbuh Jadi Tuan Rumah  Pertemuan Daerah Dharmayukti Karini (DYK) Provinsi Sumatera Barat

Payakumbuh Jadi Tuan Rumah Pertemuan Daerah Dharmayukti Karini (DYK) Provinsi Sumatera Barat

3 minggu ago
Walikota Payakumbuh Apresiasi Atlet Payakumbuh

Walikota Payakumbuh Apresiasi Atlet Payakumbuh

4 minggu ago
Boy Sandi,SH : SPPG Dapur Mesra Subarang Batuang, Dapur Kedua di Bawah Yayasan Peduli Permata Damai Resmi Beroperasi

Boy Sandi,SH : SPPG Dapur Mesra Subarang Batuang, Dapur Kedua di Bawah Yayasan Peduli Permata Damai Resmi Beroperasi

1 hari ago
Ikatan Keluarga Anam Suku (IKAS ) Bantu 50 Juta Buat Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3)

Ikatan Keluarga Anam Suku (IKAS ) Bantu 50 Juta Buat Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3)

1 hari ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election