Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home Nasional

Jangan Ciderai Semangat Sumpah Pemuda Dengan Menyerang Secara Rasis kepada Bahlil

by Redaksi 01
in Nasional
420 13
0
463
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA — Serangan diskriminatif dan rasis yang ditujukan kepada menteri ESDM Bahlil Lahadalia disesalkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Kebijakan Publik, Idrus Marham.

Menurut Idrus, tindakan tersebut bukan lagi persoalan pribadi, melainkan penghinaan terhadap nilai-nilai moral, keagamaan, dan kemanusiaan yang menjadi dasar kehidupan berbangsa.

RelatedPosts

Sindir Ribka Tjiptaning, Idrus Marham: Jangan Tutupi Jasa Soeharto dengan Emosi Politik

Tanggapi Temuan KPAI, Marinus Gea: Dugaan Pelecehan Oleh Polisi Harus Diusut Tuntas

Fenomena Fotografer CFD, Legislator PDIP: Perlu Perhatikan Perlindungan Data Pribadi

“Ini bukan lagi kritikan, tapi sudah rasis dan diskriminasi, bahkan sudah penghinaan. Karena itu, ini bukan lagi persoalan pribadi. Ini sudah menyangkut masalah moral keagamaan, etika kemanusiaan, akal sehat pemikiran, dan martabat manusia,” ujar Idrus di Jakarta, Senin (27/10/2025).

Idrus menegaskan, tindakan-tindakan semacam itu berpotensi mengganggu kesatuan dan persatuan bangsa, bahkan mengoyak solidaritas sosial dan keharmonisan hidup berbangsa*.

“Kalau ini tidak dihentikan, maka cara-cara seperti itu akan mengganggu nilai-nilai Sumpah Pemuda, terutama semangat persatuan, solidaritas sosial, dan keharmonisan masyarakat kita,” tegasnya.

Demokrasi Jangan Terjebak Sentimen Primordial

Keprihatinan ini bertepatan dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, yang menegaskan semangat persatuan tanpa sekat suku, agama, atau asal-usul.

Bagi Idrus, ujaran kebencian berbasis ras dan daerah merupakan paradoks dalam demokrasi modern yang seharusnya dibangun atas dasar ide, bukan identitas, bukan Rasis dan Diskriminatif.

“Demokrasi semestinya dilandasi gagasan dan kualitas, bukan pendekatan yang sangat primordialistik dan sangat-sangat rasial,” kata Idrus.

“Jangan bersembunyi di balik balai rasialisme untuk mendiskreditkan orang. Itu bertentangan dengan prinsip keadilan dan persaudaraan kebangsaan.”

Ia menilai, perilaku menyerang seseorang karena rasis, asal-usul justru merusak ruang publik yang seharusnya menjadi tempat adu gagasan.

“Pengaturan demokrasi itu mestinya persaingan kualitatif, mengedepankan ide, gagasan, dan konsep. Tapi justru ada pihak yang membuli dengan pendekatan rasial. Ini kemunduran,” ujarnya.

Sekretaris Bidang Sekretariat Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG), Azhar Adam, menambahkan bahwa kritik harus dibedakan dari penghinaan.

“Kritik adalah tanda sehatnya demokrasi. Tapi ketika kritik berubah menjadi cemoohan rasial, itu bukan lagi ekspresi intelektual—itu pelecehan terhadap akal sehat dan semangat Sumpah Pemuda,” tegas Azhar.

*Bahlil Tetap Fokus Bangun Kemandirian Energi*

Di tengah serangan personal bernada rasial, Bahlil Lahadalia memilih tetap fokus menjalankan amanahnya sebagai Menteri ESDM.
Dalam berbagai forum, ia menegaskan pentingnya hilirisasi pertambangan yang berkeadilan bagi daerah penghasil dan masyarakat lokal.

“Hilirisasi ke depan itu harus berkeadilan bagi daerah-daerah, UMKM, dan masyarakat lokal. Mereka harus jadi tuan di negeri sendiri. Tidak boleh kue ekonomi hanya dinikmati di Jakarta atau dibawa ke investor asing,” ujar Bahlil dalam Jakarta Geopolitical Forum (JGF) 2025.

Data Kementerian ESDM mencatat, program hilirisasi selama dua tahun terakhir telah menciptakan 276.000 lapangan kerja baru dan meningkatkan nilai tambah ekspor hingga 38 persen.

Selain itu, lifting minyak nasional meningkat dari 580.000 barel per hari pada 2023 menjadi 619.000 barel per hari di 2025, melampaui target APBN sebesar 605.000 barel.

Sektor gas juga menjadi perhatian, dengan konsumsi nasional mencapai 8–9 juta ton LPG per tahun, sementara produksi baru 1,3 juta ton.

“Kita punya potensi besar gas C1–C4, tapi butuh investasi teknologi untuk memperkuat produksi dalam negeri,” jelas Bahlil.

Dalam hal hilirisasi nikel, kebijakan penghentian ekspor mentah berhasil mengerek nilai ekspor dari US$3,3 miliar pada 2018 menjadi sekitar US$40 miliar pada 2025.

“Sekarang nilai tambahnya kembali ke rakyat, bukan hanya ke eksportir bahan mentah,” tegas Bahlil.

*Capaian ESDM dan Apresiasi Publik*

Kinerja positif sektor ESDM juga tercermin dari penerimaan negara dan investasi yang terus meningkat.
Hingga semester I-2025, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor energi telah mencapai Rp183,3 triliun atau 71,99 persen dari target tahunan, dengan kontribusi terbesar berasal dari minerba Rp100,2 triliun dan migas Rp73,3 triliun.

Realisasi investasi sektor ESDM hingga Agustus 2025 mencapai US$17,20 miliar, naik 8,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Subsektor migas mendominasi dengan US$10,22 miliar, disusul minerba US$3,8 miliar.

Apresiasi publik pun tinggi. Survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat, 75,5 persen warga Jawa Timur puas atas kinerja Bahlil Lahadalia, khususnya dalam menjaga kemandirian energi dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

“Kebijakan energi menjadi indikator penting. Warga melihat langkah pemerintah menjaga kemandirian energi dan pengembangan EBT berjalan dengan baik,” ujar Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, di Surabaya, Rabu (22/10/2025).

*Mari Menghargai Martabat*

Sampaikan “pemikiran” dengan cara “berpikir”, tegakkan “kebenaran” dengan
cara yang “benar”, “memperjuangkan keadilan” dengan cara yang “adil”, demokrasi dengan cara
yang “demokratis”

Cara tidak pernah mengkhianati tujuan. Pun dengan tujuan, ia tak pernah menyelingkuhi cara.
Semua tujuan yang luhur tidak pernah lahir dari cara yang kontroversial, apalagi yang bersifat antagonistic.

Membiarkan meme-meme yang mengobral cibiran fisik, rasis dan diskriminatif, sebagaimana terjadi terakhir ini, cukup melelahkan harga diri kita sebagai sebuah bangsa yang menjujung tinggi martabat kemanusiaan. Sehingga membiarkannnya juga, berarti membuka peluang bagi suburnya tradisi tak beretika di dunia “maya” Dan itu memalukan kita semua sebagai bangsa yg besar dan bermartabat.
Karena saya yakin betul bahwa pada hari ini, bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai etika dan martabatnya, pungkas Idrus.

Previous Post

Pemko Payakumbuh Ikuti Kegiatan Pemaparan, Wawancara, dan Klarifikasi Data Penjaringan Pemerintahan Desa dan Kelurahan

Next Post

Kolaborasi Lintas Generasi Warnai Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 97 di Payakumbuh

Redaksi 01

Next Post
Kolaborasi Lintas Generasi Warnai Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 97 di Payakumbuh

Kolaborasi Lintas Generasi Warnai Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 97 di Payakumbuh

Recommended

Ditangkap Polisi, James Gunawan Akhirnya Dibui

Ditangkap Polisi, James Gunawan Akhirnya Dibui

2 hari ago
Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Penyelamatan Keuangan Negara Lebih Dari Rp6,6 Triliun dan Lahan Seluas 893 Ribu Ha

Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Penyelamatan Keuangan Negara Lebih Dari Rp6,6 Triliun dan Lahan Seluas 893 Ribu Ha

5 hari ago

Trending

Legislator PDIP Soroti Syuting di Indonesia Lebih Mahal Dibanding di Luar Negeri

Legislator PDIP Soroti Syuting di Indonesia Lebih Mahal Dibanding di Luar Negeri

4 bulan ago
DPC PBB Kota Payakumbuh Peduli Bencana Sumatera Barat , Memberi Bantuan Sembako ke Jorong Aie Angek

DPC PBB Kota Payakumbuh Peduli Bencana Sumatera Barat , Memberi Bantuan Sembako ke Jorong Aie Angek

1 minggu ago

Popular

DPC PPP Kota Payakumbuh Peduli Bencana Banjir dan Longsor Sumatera Barat

DPC PPP Kota Payakumbuh Peduli Bencana Banjir dan Longsor Sumatera Barat

3 minggu ago
Begini Pendapat Pelaku Pasar dan Pengusaha, Terkait Rampungnya Relokasi Pasar Penampungan Payakumbuh

Begini Pendapat Pelaku Pasar dan Pengusaha, Terkait Rampungnya Relokasi Pasar Penampungan Payakumbuh

3 minggu ago
Hari Jadi ke-184 Kabupaten Lima Puluh Kota Serukan Transformasi dan Kebangkitan Daerah

Hari Jadi ke-184 Kabupaten Lima Puluh Kota Serukan Transformasi dan Kebangkitan Daerah

9 bulan ago
Sosok Pasangan Almaisyar -Joni Hendri Dimata Publik

Sosok Pasangan Almaisyar -Joni Hendri Dimata Publik

1 tahun ago
Legislator PDIP Soroti Syuting di Indonesia Lebih Mahal Dibanding di Luar Negeri

Legislator PDIP Soroti Syuting di Indonesia Lebih Mahal Dibanding di Luar Negeri

4 bulan ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election