Ia menyebut pembangunan itu tidak hanya untuk bangunan fisik melainkan juga nonfisik yang masuk dalam prioritas Pemerintah Kota Solo. Salah satunya program pengentasan stunting.
RUANGPOLITIK.COM – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan segera merealisasikan rencana sejumlah program pembangunan di Kota Solo yang dananya bersumber dari dana hibah Uni Emirat Arab (UEA).
Hal itu menyusul telah cairnya dana itu.
“Pembangunan-pembangunan segera dieksekusi,” ujar Gibran saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Jumat, (17/11/2023).
Ia menyebut pembangunan itu tidak hanya untuk bangunan fisik melainkan juga nonfisik yang masuk dalam prioritas Pemerintah Kota Solo. Salah satunya program pengentasan stunting.
“Ya, ada pembangunan fisik, pengentasan program stunting. Kalau sudah clear, segera dieksekusi pembangunan di tempat-tempat yang kita prioritaskan,” katanya.
Namun, Gibran enggan mengungkapkan secara pasti apakah penggunaan dana hibah tersebut nantinya termasuk untuk proyek revitalisasi kawasan Sriwedari. Diketahui, sampai saat ini Sriwedari masih berstatus sengketa dengan ahli waris.
Salah satu pembangunan yang belum diselesaikan di kawasan tersebut yaitu Masjid Sriwedari. Menurutnya, upaya untuk kejelasan status kawasan Sriwedari masih diusahakan Pemkot Solo.
“Biar statusnya kelas dulu nggih. Untuk pembangunan masjid saya kembalikan ke panitia nanti kalau statusnya sudah jelas. Untuk eksekusinya saya harus konsultasi dengan kejaksaan. Kita tidak mungkin melakukan hal-hal yang tidak sesuai aturan,” tegasnya.
Sebelumnya, Gibran menerima dana hibah senilai 15 juta US dollar atau Rp 230 miliar dari UEA. Rencananya, dana tersebut akan dialokasikan ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Solo.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)