Dia mengatakan PPP bersama PDIP, Hanura, dan Perindo mengutamakan aspek kemampuan dalam memilih cawapres pendamping Ganjar ketimbang faktor golongan.
RUANGPOLITIK.COM – Plt. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menyebut partai politik koalisi Ganjar Pranowo tidak memandang asal kelompok atau golongan dalam menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres).
Adapun parpol koalisi Ganjar Pranowo beranggotakan PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.
“Kami mengutamakan bukan orang, nama, dan kelompok dari golongan mana dan daripada apa, tetapi mengutamakan tentang kapasitas, ya, capres itu sendiri yang akan kami pasangkan dengan Pak Ganjar Pranowo itu,” kata Mardiono di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan PPP bersama PDIP, Hanura, dan Perindo mengutamakan aspek kemampuan dalam memilih cawapres pendamping Ganjar ketimbang faktor golongan.
“Jadi, lebih utamanya kami membahas tentang kriteria-kriteria kemampuan. Jadi yang kami tadi adalah orang yang mumpuni betul ya untuk membawa kemenangan terhadap perjuangan ini dan kemudian juga bisa ya menjawab tantangan-tantangan bangsa ini ke depan itu yang paling utama,” ujarnya.
Dia menyadari belakangan beberapa nama disebut sebagai cawapres pendamping Ganjar, seperti Sandiaga Uno, Mahfud MD, Andika Perkasa, hingga Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi.
Namun, dia menekankan aspek kecocokan juga menjadi sorotan PPP, PDIP, Hanura, dan Perindo saat hendak mencari cawapres pendamping Ganjar.
“Ya, seperti kalau saya analogikan seperti sebuah pacaran, ya, karena pacaran itu nanti akan membangun rumah tangga yang panjang dan akan menghasilkan produk-produk keturunan,” jelas Mardiono.
“Ini ada yang kemudian pernikahannya itu buru-buru karena tertangkap hansip, ya, tertangkap hansip, nah, kemudian juga ada yang karena dijodohkan begitu, kan, tetapi juga ada yang betul-betul tulus, ya, karena dia menginginkan untuk membangun rumah tangga itu yang sukses. Jadi, analogi itulah yang kami pakai ialah kami ingin membangun rumah tangga yang sukses,” tambahnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)