Iyus lantas mengungkapkan pandangannya mengenai bergabungnya dua partai koalisi pemerintah, yakni Golkar dan PAN yang mengusung Prabowo Subianto
RUANGPOLITIK.COM —Lembaga Studi Visi Nusantara mengeluarkan hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) di Kabupaten Bogor, setelah Golkar dan PAN bergaung dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Dalam temuan lembaga survei yang digawangi Iyus Fitriadi, ini menyebutkan Prabowo Subianto meraih 43,04%, Anies Baswedan 23,93%, dan Ganjar Pranowo 16.71%.
“Sementara itu, 14,50 % belum memutuskan atau tidak tahu, sedangkan calon lainnya di bawah 2%,” ujar Iyus Fitriadi, dalam keterangannya, Selasa (15/8).
Iyus menjelaskan bahwa Kabupaten Bogor adalah wilayah yang seksi mengingat jumlah pemilihnya yang sangat besar. “Hampir 4 juta pemilih ada di Kabupaten Bogor, wilayah penyangga ibu kota serta arus informasi yang dinamis,” tutur Iyus.
Iyus lantas mengungkapkan pandangannya mengenai bergabungnya dua partai koalisi pemerintah, yakni Golkar dan PAN yang mengusung Prabowo Subianto.
“Bergabungnya dua partai itu memberikan energi baru bagi Koalisi KIR yang digagas Gerindra dan PKB,” kata Iyus.
Sebagian orang berpendapat bergabungnya Golkar dan PAN adan intervensi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, opini tersebut dibantah oleh Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa keputusan dua partai itu adalah langkah politik masing-masing ketua umum dan tidak ada intervensi dari istana.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)