PAN termasuk satu dari tiga partai di luar koalisi pendukung Ganjar yang ikut hadir dalam puncak perayaan Bung Karno di GBK pada Sabtu (24/6) lalu. Mereka datang bersama Golkar dan PKB.
RUANGPOLITIK.COM —Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengaku mendengar PAN masih berpotensi akan ikut mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Hal itu disampaikan menyikapi kabar lainnya, seperti PAN mulai cenderung ke Prabowo Subianto.
“Dengarnya dari media [PAN dukung Prabowo]. Tetapi di sejumlah elit PAN juga menyatakan lebih nyaman dengan Pak Ganjar,” ucap Awiek di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/6).
Namun, dia menegaskan partai pimpinan Zulkifli Hasan itu hingga saat ini belum menentukan sikap resmi. Dia mengaku akan tetap menghormati keputusan akhir PAN, termasuk jika mendukung Prabowo.
“Ya kami hormati, kami hargai. Kalau kemudian PAN ke Prabowo, ya mau apalagi, wong mereka punya hak politik yang sama untuk menentukan sikap,” ucap dia.
PAN termasuk satu dari tiga partai di luar koalisi pendukung Ganjar yang ikut hadir dalam puncak perayaan Bung Karno di GBK pada Sabtu (24/6) lalu. Mereka datang bersama Golkar dan PKB.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada kesempatan itu menyinggung arah dukungan ketiganya. Menurut Megawati, ketiganya saat ini masih mikir-mikir untuk ikut mendukung Ganjar.
Namun, dia bilang PDIP tetap membuka pintu jika ingin bergabung dan mendukung Ganjar Pranowo dalam pemilihan mendatang.
Sementara itu, Wakil Sekjen PAN Fikri Yasin menyatakan partainya mengunggulkan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Namun, Fikri mengaku PAN tetap mempertimbangkan mendukung Ganjar.
“Saat kami menokohkan Ganjar, PDIP menolak Ganjar. Tapi setelah Ganjar menjadi tokoh yang sejajar dengan capres lain baru PDIP mau mencalonkan,” ujarnya.
Di sisi lain, Gerindra pun sudah menyambut baik kabar kecenderungan PAN kepada Prabowo Subianto. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai sangat ideal jika PAN dan Golkar gabung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
“Kalau akhirnya ada koalisi tersebut saya pikir memang sudah ini-nya, sudah pas banget,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/6).
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)