Diketahui, pada survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) periode 5-13 Juni 2023 menunjukkan Bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalahkan Anies dan Bacapres PDI P Ganjar Pranowo.
RUANGPOLITIK.COM —Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyebut hanya anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang bisa menjegal Bacapres Anies Baswedan.
Dia menyarankan agar para pendukung Anies marah kepada anggota koalisi itu jika Anies gagal nyapres.
“Sejak kapan PKS, Nasdem dan Demokrat mewakili penguasa? Kalau pendukung Anies mau marah jika @aniesbaswedan tidak jadi capres, ya sama 3 Partai tersebut, karena hanya mereka yang bisa menjegal Anies,” kata Teddy Gusnaidi dalam unggahannya di Twitter, Sabtu, (17/6/2023).
Menurutnya, itu merupakan hak anggota koalisi jika batal mencalonkan Anies sebagai capres.
“Lagian kalaupun Nasdem, PKS dan Demokrat gak jadi mencalonkan Anies, itu hak mereka dan itu bukan menjegal,” kata Jubir Partai Garuda ini.
Dikatakan, sangat tidak etis jika koalisi yang tidak jadi mencalonkan Anies lalu pemerintah yang disalahkan.
”Tolol kalau sampai marah, karena memaksakan hak Partai Politik yang dilindungi UU. Lebih tolol lagi kalau 3 Partai itu tidak jadi mencalonkan Anies lalu yang disalahkan pemerintah,” tandasnya.
Diketahui, pada survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) periode 5-13 Juni 2023 menunjukkan Bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalahkan Anies dan Bacapres PDI P Ganjar Pranowo.
Prabowo unggul dengan elektabilitas 27,3 persen. Disusul Anies 24,6 persen dan Ganjar 16,2 persen.
“Di tiga nama pun tidak mengalami perubahan tetap Prabowo Subianto 37,2 persen, Anies Baswedan 31,5 persen, Ganjar Pranowo 26,8,” kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)