Fidencio Valencia membeberkan sekelumit alasan terkait lamanya pencarian di Hutan Amazon setelah mencoba berbincang dengan keempat anak bernama Lesly Jacobombaire Mucutuy (13), Soleiny Jacobombaire Mucutuy (9), Tien Ranoque Mucutuy (4), dan Cristin Ranoque Macutuy (1) pada Minggu, 11 Juni 2023.
RUANGPOLITIK.COM —Misteri lamanya pencarian yang memakan waktu 40 hari terhadap empat anak korban pesawat jatuh di Hutan Amazon terjawab. Mereka sempat memilih bersembunyi di pepohonan saat tim penyelamat berkeliling di sekitar hutan.
Paman buyut keempat anak itu, Fidencio Valencia, mengatakan bahwa mereka memilih bersembunyi karena merasa takut terhadap tim penyelamat dan gonggongan anjing pelacak.
Fidencio Valencia membeberkan sekelumit alasan terkait lamanya pencarian di Hutan Amazon setelah mencoba berbincang dengan keempat anak bernama Lesly Jacobombaire Mucutuy (13), Soleiny Jacobombaire Mucutuy (9), Tien Ranoque Mucutuy (4), dan Cristin Ranoque Macutuy (1) pada Minggu, 11 Juni 2023.
“Mereka takut di luar sana, dengan gonggongan anjing,” kata Fidencio Valencia dalam pernyataan kepada media lokal, Noticias Caracol, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Selasa, 13 Juni 2023.
“Mereka bersembunyi di antara pepohonan. Mereka lari,” ujarnya menambahkan.
Valencia menyimpulkan bahwa keputusan empat anak untuk bersembunyi di pepohonan itu untuk melindungi diri mereka sendiri.
Sedangkan, siaran pesan dari nenek keempat anak, Fatima Valencia di atas helikopter yang terbang rendah di sekitar Hutan Amazon juga diketahui empat anak itu, sebagaimana diungkapkan Alicia Méndez yang merupakan jurnalis surat kabar El Tiempo.
Méndez mengatakan bahwa anak-anak mendengar pesan Fatima Valencia dalam bahasa ibu mereka, tetapi mereka takut untuk menanggapinya.
Lebih jauh lagi, keempat anak itu juga punya alasan untuk takut terhadap seragam yang dipakai tim penyelamat.
Hal ini ternyata terkait dengan Manuel Ranoque, ayah mereka yang menjadi korban penyerangan kelompok pembangkang Front Carolina Ramiréz yang aktif di wilayah tempat tinggal keluarganya.
Meski memakan waktu enam minggu, misi pencarian sudah sangat luar biasa untuk menemukan empat anak itu.
Tim khusus yang diterjunkan Kolombia, tercatat menggunakan berbagai alat untuk memudahkan pencarian dan penyelamatan empat anak itu, seperti mengerahkan 11 pesawat, mendistribusikan 10.000 selebaran, dan meluncurkan 100 paket makanan ke area sekitar jatuhnya bangkai pesawat cesna.
Bahkan, misi pencarian dan penyelamatan melibatkan 150 tentara, 200 sukarelawan dari masyarakat adat setempat, dan 10 anjing gembala Belgia.
Pada akhirnya Jumat, 9 Juni 2023 pukul 16.00 waktu setempat menjadi titik balik yang mengejutkan bagi semua orang, saat tim penyelamat mendeteksi suara tangisan sang anak bungsu yang masih berusia setahun.
Mereka pun segera diselamatkan dengan cara dramatis karena kondisi yang dehidrasi parah, ditambah lagi helikopter yang hanya bisa berputar-putar di ketinggian 60 meter di atas puncak pohon.
Mereka dievakuasi ke San José del Guaviare untuk mendapatkan penanganan sementara dan berlanjut dibawa ke Bogotá dengan pesawat C-295 yang dikonfigurasi sebagai ambulans.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)