RUANGPOLITIK.COM-Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi di basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU) pada survei Litbang Kompas. Waketum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut fakta tersebut jadi penyemangat memenangkan Prabowo di 2024.
“Hasil survei Litbang Kompas tersebut menambah semangat kami untuk terus bekerja maksimal memenangkan Pak Prabowo,” kata Habiburokhman saat dihubungi, Minggu (4/6/2023).
Habiburokhman lantas membeberkan faktor utama penyebab tingginya elektabilitas Prabowo di kalangan NU. Salah satunya berkaitan dengan sosok dan kebesaran hati Prabowo.
“Penyebab utama tingginya elektabilitas Pak Prabowo tentu karena Pak Prabowo diidentifikasi sebagai sosok ikhlas sehingga dipercaya bisa menyatukan bangsa ini. Kebesaran hati Pak Prabowo untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi benar-benar menyelamatkan bangsa ini dari keterbelahan pasca Pemilu yang sangat panas 2014 dan 2019,” ucapnya.
“Kita bayangkan akan jadi apa negara kita seandainya tidak ada persatuan para elite saat kita dilanda pandemi COVID-19. Alhamdulilah, dengan persatuan kita menjadi salah satu negara yang paling mampu mengatasi pandemi COVID-19,” lanjutnya.
Anggota Komisi III DPR ini lantas mengungkit pernyataan Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dia menyebut Gus Dur pernah menyebut Prabowo sosok pemimpin yang paling ikhlas.
“Kita ingat Gus Dur pernah bilang bahwa Pak Prabowo adalah pemimpin yang paling ikhlas. Apapun yang beliau lakukan pasti bukan dengan alasan ego atau kepentingan pribadi, melainkan kepentingan bangsa secara luas, karena itu tak heran Pak Prabowo selalu disambut hangat oleh warga NU saat beliau bersafari dari pesantren ke pesantren,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi di basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU) pada survei Litbang Kompas. Prabowo menyalip Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang menempati posisi teratas pada survei sebelumnya.
Merujuk hasil survei Litbang Kompas Mei 2023, elektabilitas Prabowo di kalangan Nahdliyin mencapai 25,8 persen. Naik sekitar 7 persen dari
hasil survei pada Januari 2023. Prabowo meninggalkan Ganjar yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9 persen.
“Ganjar yang sebelumnya di survei Januari 2023 berada di posisi paling atas, menurun di survei Mei 2023 ini dengan 24,7 persen, turn 3 persen dari survei Januari 2023,” tulis hasil riset Litbang Kompas yang diterbitkan, Sabtu (3/1/2023).
Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 12,3 persen.
EDITOR: Adi Kurniawan
(RuPol)