Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungguli Ganjar yang memperoleh elektabilitas 33,2 persen dan Prabowo sebesar 16,6 persen.
RUANGPOLITIK.COM —Elektabilitas bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan paling tinggi di DKI Jakarta.
Elektabilitas Anies itu mengalahkan capres lainnya seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi dalam paparan hasil surveinya secara daring, Kamis (11/5/2023).
“Anies Baswedan masih unggul signifikan atas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto,” ujarnya.
Dalam data yang dipaparkan, tingkat keterpilihan atau elektabilitas Anies memperoleh angka sebesar 42,4 persen.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungguli Ganjar yang memperoleh elektabilitas 33,2 persen dan Prabowo sebesar 16,6 persen.
Kendati demikian kata dia, ada fakta menarik jika dilihat tren elektabilitas dari ketiga tokoh ini.
Anies mengalami sedikit penurunan elektabilitas dari bulan Juli 2022 yang saat itu memperoleh 45,9 persen.
Begitu juga dengan Ganjar. Elektabilitasnya cenderung stagnan dari survei pada bulan Juli 2022 yakni sebesar 34,3 persen. Sementara itu, Burhanuddin menyampaikan jika Prabowo mengalami tren kenaikan.
“Pak Prabowo trennya naik ini dibanding Juli 2022 (11,9 persen). Nah mungkin Pak Prabowo kan baru mulai bergerak sekitar awal 2023 ya, nah ini mulai ada dampaknya,” ujarnya.
“Meskipun lagi-lagi, belum bisa menggoyang dominasi di DKI Jakarta dua nama teratas. Tetapi paling tidak dari tiga nama ini, tren positif hanya Pak Prabowo yang punya,” sambungnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada tanggal 24 Februari sampai 3 Maret 2023 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka.
Dalam survei ini, total responden yang dipilih sebanyak 2.060 responden yang merupakan warga DKI Jakarta berusia 17 tahun ke atas.
Adapun, metode yang dipilih dalam penarikan sampel ini menggunakan sample random sampling. Dengan metode ini, memiliki tingkat toleransi atau margin of error sebesar ±3,5 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)