Diperkirakan olehnya proses pemindahan tampuk ketua umum tersebut, prosesnya akan berjalan pada, pertengahan bulan Juli nanti
RUANGPOLITIK.COM —Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (GPS) membuat keputusan mengejutkan, Ia berencana menyerahkan jabatan ketua umum partainya kepada Anas Urbaningrum (AU).
“Dengan ketulusan hati, dengan keikhlasan jiwa Saya telah bersiap menyerahkan jabatan ketua umum PKN kepada Mas Anas,” kata Gede Pasek, yang juga mantan ketua Komisi 3 DPR RI ini, Jumat (12/5)
Dijelaskannya, dirinya yakin di target etape ketiga ini PKN akan lebih cepat akselerasinya jika di pimpin oleh sosok politisi berdarah dingin seperti AU.
“Etape pertama lolos Kumham, etape kedua lolos KPU dan kini etape ketiga setengah jalan masih saya, nanti setelah Mas Anas bebas murni menjalani CMB (Cuti Menjelang Bebas) akan saya serahkan jabatan ketua umum saya kepada Beliau. Sekarang saya masih tuntaskan secara maksimal, ” kata GPS yang juga pernah menjadi anggota DPD RI tersebut.
Diperkirakan olehnya proses pemindahan tampuk ketua umum tersebut, prosesnya akan berjalan pada, pertengahan bulan Juli nanti.
“Kami akan membuat konsep dwi tunggal sebagai bentuk value politik yang mengedepankan persahabatan, perjuangan bersama dan jauh dari nuansa rebutan rebutan kekuasaan di internal. Saya ingin membangun kultur politik bahwa dalam politik bukan haus jabatan yang harus ditampilkan, tetapi bagaimana mengatur formasi agar ide dan gagasan bisa berjalan dengan maksimal. Sebab politik itu kontestasi ide gagasan kebangsaan, ” kata mantan ketua Badan Kehormatan DPD RI tersebut.
Dijelaskannya juga, dirinya sudah bertemu berdua dengan Anas dan sudah meminta langsung kesediaan memimpin PKN.
“Saya sudah bertemu, dan nanti dalam waktu dekat usai urusan pencalegan, Saya juga akan ajak semua Kapimda bertemu langsung secara khusus dan pertengahan Juli nanti segera dilakukan peralihan,” katanya.
PKN merupakan salah satu parpol termuda yang lolos dan ikut di Pemilu 2024 mendatang. Saat penetapan dan pengambilan nomer urut, PKN mendapatkan nomor urut sembilan. Nomor yang dulu lekat dengan partai asal dari GPS dan AU yaitu Demokrat.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)