RUANGPOLITIK.COM — Megawati Soekarnoputri menyindir keras tingkah laku oknum polisi dan oknum pejabat pajak yang dinilai meresahkan. Presiden kelima Republik Indonesia ini menyinggung kasus Ferdy Sambo hingga AKPB Achiruddin. Dia berharap agar Polri dan pejabat korup dapat lekas berbenah diri dan insyaf.
Momen Megawati menyindir tingkah laku polisi itu terjadi ketika memberi arahan dan membuka acara seminar bertajuk ‘Haluan Pembagunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125’ di Hotel The Trans Resort Bali pada Jumat (5/5/2023) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Megawati menyinggung kasus eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang melakukan pembunuhan berencana pada Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
“Gile polisi sekarang kok arogan banget ya. Makanya insyaf toh Pak. Gimana saya nggak kesal, ngelihat Sambo lah, ngelihat sopo (siapa) lagi itu, ini saya hitung-hitung sudah 4 orang polisi (terjerat kasus hukum),” katanya.
Selain itu Megawati juga menyoroti kasus hukum AKBP Achiruddin Hasibuan yang membiarkan anaknya, Aditya Hasibuan menganiaya mahasiswa dengan brutal.
“Ada, di TV yang nginjek-nginjek anak orang anaknya, siapa ya namanya, A H A H, Rudin.. gitu to, nah ayo dong pak,” ucapnya.
Megawati juga menyinggung kasus eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo yang kini jadi tersangka kasus dugaan gratifikasi. Dia minta pegawai yang menyelewengkan dana untuk insyaf.
“Orang pajak, siapa pajak ini,Rafael. Saya tuh sampai ketawa,” ujar Megawati.
“Kita disuruh saban hari daftar namanya LHKPN. Gile tau-tau si Rafael muncul, duar. Duitnya dari mana ya? Hai Insaf, pokoknya insaf deh, sudah balikin aja lagi,” ucapnya.
Dari kasus Rafael Alun, ia teringat pernah bertanya kepada bawahannya saat menjadi wakil presiden terkait lahan basah dan lahan kering di pemerintahan.
“Siapa, sih, enggak tahu pajak, imigrasi, bea cukai, itu dulu, kan, banyak orang baik. Saya nanya kalau daerah kering ini, basah itu bea cukai, imigrasi, pajak, pantes, ya. Makanya banyak keren-keren. Duitnya dari mana, ya? Pokoknya insaf, deh,” pungkasnya.
Sementara itu Mabes Polri menegaskan pihaknya telah mengeluarkan aturan soal kode hingga disiplin yang mengatur soal perilaku anggota. Hal itu sebagai respon kritik Megawati terhadap sejumlah kasus anggota Polri yang bermasalah.
“Aturan kepolisian sudah jelas terkait kode etik, disiplin maupun aturan lainnya,” ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho pada Sabtu (6/5/2023).
Sandi mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kerap menegaskan pada anggotanya untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan anggota Polri. Kapolri mengingatkan agar para anggota menjadi pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat. (Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)