Tantangan tersebut kemudian di posting kembali oleh Lewis Prai yang mengklaim sebagai Diplomat Papua Barat melalui akun twitter@PapuaWeb
RUANGPOLITIK.COM —Organisasi Papua Merdeka (OPM) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) terus memprovokasi Pemerintah Indonesia.
Ketua OPM TPNPB, Jeffrey P Bomanak baru-baru ini menantang Menko Polhukam Mahfud MD untuk debat terbuka terkait integrasi Papua ke Indonesia.
Jeffrey P Bomanak menantang Mahfud MD untuk berdebat terbuka tentang integrasi Papua ke Indonesia melalui akun Facebook. Tantangannya diunggah di aku Facebook @ Jeffrey P Bomanak pada Kamis 27 April 2023.
Melalui akun tersebut, Ketua OPM TPNPB Jeffrey Bomanak memprovokasi Mahfud MD agar mau melakukan debat terbuka.
Tantangan tersebut kemudian di posting kembali oleh Lewis Prai yang mengklaim sebagai Diplomat Papua Barat melalui akun twitter@PapuaWeb.
Berikut tantangan kepada Mahfud MD
“@mohmahfudmd, Kalau anda berani datang berdebat dengan Ketua OPM TPNPB, Pak Jeffrey Bomanak dari pada anda berkoar2 di media Indonesia bilang issue Papua sudah final,” tulis akun tersebut.
“Ayo datang kalau anda berani. Jangan lari seperti Perempuan. Orang Indonesia mau lihat anda punya jago. Jangan bicara Manis di media Indonesia. Ayo datang,” tantang akun tersebut.
Di bawah tulisan tersebut juga ditambahkan tantangan yang ditulis dengan huruf kapital
“KETUA OPM TPNPB AKAN MENGUNDANG MAHMUD MD UNTUK BERDEBAT DIDALAM PARADOX PAPUA DENGAN THEMA SAH ATAU TIDAK INTEGRASI NKRI DIPAPUA???, tulisnya.
Kondisi Papua kembali memanas setelah Kelompok Kriminal Bersentara atau KKB Papua yang juga kini dikenal dengan sebutan Kelompok Separatis Teroris atau KST Papua, menyandera Kapten Pilot Susi Air beberapa bulan lalu.
Berbagai usaha dilakukan oleh pihak pemerintah dalam membebaskan Kapten Pilot Susi Air tersebut.
Bahkan anggota TNI telah gugur setelah mendapatkan serangan dari KKB Papua 15 April lalu.
Tak hanya itu, KKB Papua juga telah melakukan penyerangan terhadap pos Brimob yang berada di Sugapa Intan Jaya Papu pada Senin 24 April 2023.
Akan tetapi tidak semua masyarakat Papua memberikan dukungannya terhadap tindakan yang dilakukan oleh KKB Papua.
Adapan warga Intan Jaya dikabarkan melakukan perlawanan pada KKB Papua.
Perlawanan warga Intan Jaya terhadap KKP Papua karena mereka selalu dijadikan tameng hingga beberapa warga menjadi korban.
Dalam memberikan perlawanannya, warga Intan Jaya bawa busur dan panah usir KKB Papua.
Perlawanan dari warga Intan Jaya tersebut akibat aksi dari KKB Papua yang melakukan penyerangan dua haru berturut-turut di wilayah mereka.
Dalam video yang beredar di media sosial terlihat warga Intan Jaya Papua Tengah yang sedang berkumpul serta mempersenjatai diri mereka dengan busur, panah dan parang.
Kolonel Herman Taryaman selaku Kapendam XVII/Cenderawasih menjelaskan bahwa warga setempat telah muak dengan perilaku KKB Papua yang sering membuat keresahan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)