Kewajiban terkait sampah itu dibenarkan oleh Wiwik, salah seorang warga Kelurahan Gilimanuk yang biasa berjualan di pinggir jalan raya saat arus balik.
RUANGPOLITIK.COM —Kemacetan tidak hanya menjadi salah satu permasalahan saat arus mudik Lebaran 2023 berlangsung. Sampah pun turut ‘menyumbang’ permasalahan yang terjadi saat ramainya orang pulang kampung.
Seperti di Kelurahan Gilimanuk, total sampah dari pemudik Lebaran 2023 yang diangkut armada truk Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana, Bali, mencapai 1,5 ton per hari. Sebanyak 5 truk khusus pengangkut sampah pun dikerahkan.
“Kami kerahkan lima truk khusus mengangkut sampah dari kantong-kantong parkir pemudik di Gilimanuk,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana Dewa Gde Ary Candra, Sabtu, 22 April 2023.
Dia mengatakan, selain armada truk, pihaknya juga mengirim 50 petugas kebersihan untuk menangani sampah di kelurahan yang satu wilayah dengan Pelabuhan Gilimanuk tersebut. Menurutnya, operasi khusus di Gilimanuk itu akan dilakukan hingga arus balik Lebaran 2023 selesai.
Sementara itu, Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadhikusuma membenarkan bahwa pada saat arus mudik, volume sampah di wilayahnya naik berlipat-lipat. Dia mengatakan, pada hari-hari biasa, volume sampah di wilayahnya tidak sampai satu ton per hari.
“Kami berkoordinasi dan bertugas bersama dengan dinas terkait kabupaten, untuk menangani sampah-sampah tersebut,” ucapnya.
“Memang sudah kami antisipasi, saat arus mudik pasti volume sampah akan meningkat. Karena itu, jauh-jauh hari kami sudah koordinasi,” ujar Tony Wirahadhikusuma menambahkan.
Oleh karena itu, pada saat arus balik nanti, pedagang musiman yang berjualan di sepanjang jalan raya Denpasar-Gilimanuk akan dilibatkan untuk menjaga kebersihan. Menurutnya, kewajiban pedagang terkait penanganan sampah itu merupakan salah satu kesepakatan dengan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), selaku pemilik lahan.
“Saat arus balik, pedagang musiman kami beri izin berjualan dengan beberapa syarat. Salah satunya soal sampah,” tutur Tony Wirahadhikusuma.
Dia mengingatkan, pedagang wajib mengumpulkan sampah tapi tidak boleh membakarnya, karena lokasi yang berdekatan dengan hutan berisiko kebakaran.
Kewajiban terkait sampah itu dibenarkan oleh Wiwik, salah seorang warga Kelurahan Gilimanuk yang biasa berjualan di pinggir jalan raya saat arus balik. Dia mengatakan, seluruh warga yang hendak berjualan setuju untuk menjaga kebersihan, serta mengelola sampah sesuai arahan petugas.
Jutaan Orang Tinggalkan Bali Lewat Gilimanuk
Arus pemudik Lebaran 2023 dari Bali ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk diprediksi mencapai 1,4 juta orang. Angka itu meningkat 23 persen jika dibandingkan momen serupa pada 2022 yang sebanyak 1,2 juta orang.
Arus mudik diproyeksikan akan dimulai pada sepekan sebelum Lebaran 2023. Manajer Usaha Gilimanuk PT ASDP Indonesia Ferry, Djumadi menjelaskan bahwa arus mudik pada 2023 akan meningkat signifikan jika dibandingkan 2022.
Selain arus penumpang yang akan meningkat, arus kendaraan yang akan menyeberang juga diproyeksikan akan meningkat hingga 3,4 juta unit kendaraan. Peningkatan arus kendaraan ini berasal dari kendaraan roda dua, mobil, hingga bus yang akan mengangkut pemudik dari Bali ke pulau Jawa.
ASDP Gilimanuk pun menyiapkan 7 dermaga untuk beroperasi penuh selama 24 jam untuk mempercepat arus penumpang dari Bali ke Pulau Jawa. Djumadi menjelaskan, 49 kapal akan beroperasi selama arus mudik berlangsung.
Setiap dermaga akan disiagakan 4-5 kapal, sehingga tidak terjadi antrean panjang penumpang di pelabuhan. Apalagi, Gilimanuk merupakan pintu utama keluar Bali, sehingga diprediksi lebih dari 2 juta orang akan meninggalkan Bali pada arus mudik Lebaran 2023.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)