Setelah penemuan jasad pria asal Pati itu, kepolisian Jepang langsung menangkap tiga orang WNI lainnya yang diduga terkait dengan aksi pembunuhan itu. Apalagi, para pelaku berada di kota yang sama dengan korban, yakni Kota Konosu, Prefektur Saitama
RUANGPOLITIK.COM —Pembunuhan terjadi di Jepang dengan melibatkan Warga Negara Indonesia (WNI), baik korban maupun para pelakunya. Kejadian ini terungkap saat kepolisian setempat menerima laporan terkait hilangnya pria asal Pati, Jawa Tengah selama dua tahun terakhir.
Jasad korban akhirnya ditemukan dalam sebuah koper yang dibuang di lapangan Prefektur Fukushima, Jepang. Menurut dugaan kepolisian setempat, jasad pria itu dibuang sejak dua bulan lalu, tetapi aksi pembunuhan terjadi sejak 30 Desember 2021.
Setelah penemuan jasad pria asal Pati itu, kepolisian Jepang langsung menangkap tiga orang WNI lainnya yang diduga terkait dengan aksi pembunuhan itu. Apalagi, para pelaku berada di kota yang sama dengan korban, yakni Kota Konosu, Prefektur Saitama.
KBRI Tokyo pun merilis tanggapan atas tersebarnya informasi kasus pembunuhan antara korban dan pelaku yang sama-sama WNI.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengakui pernah mendapat laporan WNI yang hilang selama dua tahun terakhir.
“KBRI Tokyo pernah mencatat adanya WNI yang dilaporkan hilang. Data WNI tersebut telah disampaikan kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Judha Nugraha dalam pernyataan tertulis di Jepang, dikutip RuPol, Kamis, 20 April 2023.
Kemudian, Judha juga mengonfirmasi bahwa temuan jasad yang dibuang di pinggir jalan di Kota Tamura, Fukushima adalah WNI yang hilang itu.
“Mayat korban, yang diduga berjenis kelamin laki-laki, dimasukkan ke dalam tas dan dibuang di pinggir jalan Kota Tamura, Prefektur Fukushima,” ujarnya menerangkan penjelasan.
Kini, pihaknya sedang menunggu hasil identifikasi jasad WNI itu, sekaligus mengupayakan akses kekonsuleran terkait tiga WNI lainnya.
“Kita tunggu hasil identifikasi yang sedang dilakukan kepolisian Jepang,” ujarnya.
Merujuk akun Instagram, @sbremitIndonesia, terungkap kronologi sebenarnya atas aksi pembunuhan yang melibatkan tiga WNI yang diduga pelaku, yakni Ahmad Sayefdin (36), Suwanti (31), dan Dedi Sutiawan (33).
Ketiganya memang berada dalam satu lingkungan kerja bersama korban, yakni di perusahaan pengiriman skala nasional di Jepang.
Seorang pria asal Pati dilaporkan hilang pada Desember 2021 setelah makan dan minum bersama tiga terduga pelaku di sebuah apartemen pada 29 Desember 2021.
Dua tahun berlalu, jasad korban ditemukan dalam posisi mengenaskan lantaran adanya luka pada bagian kepala.
Sementara ini, kepolisian setempat hanya mengatakan kemungkinan ada permasalahan antara tiga terduga pelaku dan korban.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)